www.tribratanews.com - Jakarta. Dewan Pertahanan Nasional menilai kerjasama yang optimal TNI-Polri dalam penanggulangan dampak gempa Cianjur dirasakan mampu meringankan warga terdampak.
Baca juga : Polisi Mengerahkan Tim Drone Untuk Menyisir Lokasi Pengungsian Warga Yang Terdampak Gempa Cianjur
Hal ini disampaikan oleh Sekjen Wantanas, Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro.
Aksi-aksi TNI dan Polri seperti membuat dapur umum, evakuasi korban, hingga mengirimkan tim trauma healing sudah tepat. Dia mengatakan, sinergitas di antara keduanya sudah cukup bagus dan responsif.
“Sudah cukup bagus. Sangat responsif karena begitu kejadian itu terjadi pada Senin 21 November 2022 siang, TNI-Polri langsung aksi walau sebetulnya ada tugas lain. Kalau kita tinjau sudah sangat responsif dan memadai untuk menanggulangi dampak dari gempa bumi,” Ungkap Sekjen Wantanas.
Alumni Akademi Angkatan Laut 1987 itu juga memberikan apresiasi kepada pemerintah dan semua stakeholder yang saling membantu korban terdampak gempa bumi ini. Tak terkecuali masyarakat yang turut membantu memberikan bantuan sosial.
Terkait adanya warga yang menghadang distribusi bansos oleh para relawan, Ia mengatakan, supaya warga lebih berkomunikasi dengan aparat secara damai. Tidak perlu melakukan penghadangan dan memaksa mengambil bantuan sosial yang dibawa para relawan.
“Saya kira butuh kesadaran dari warga juga. Warga terdampak gempa harus bisa memahami kesulitan-kesulitan dari pihak distributor. Padahal, warga tinggal komunikasikan saja dengan baik,” Jelasnya.
(ta/ym/hn/um)