Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani, memberikan apresiasi dan acungi jempol kinerja Bareskrim Polri menggulung sindikat narkotika Fredy Pratama yang melibatkan polisi tiga negara, Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Baca Juga : Lemkapi Apresiasi Polri dalam Pengungkapan Produksi Film Porno di Jakarta
"Ini kerja keras dan pasti rumit yang bisa dikerjakan Bareskrim Polri. Walau pelaku utama masih kabur, namun jaringan di berbagai kota berhasil digulung dengan barang bukti yang fantastis," ujar Sekjen Partai Gerindra ini.
Bareskrim Polri seperti diketahui, telah membongkar jaringan narkotika terbesar di Asia Tenggara. Jaringan yang beredar di Malaysia, Thailand dan Indonesia diotaki WNI bernama Fredy Pratama alias Miming alias Casanova.
Dalam konferensi pers Kabareskrim Komjen Pol. Wahyu Widada menunjukan barang bukti 10,6 ton sabu dan 116 ribu pil ekstasi berhasil disita dari jaringan ini. Ada 25 tersangka yang ditangkap di berbagai kota. Uang tunai yang diduga sebagai alat transaksi senilai Rp 6,5 miliar, dan pemblokiran sejumlah rekening Rp 28,7 miliar.
Dari Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK) setelah melacak ratusan rekening tersebut, ternyata hasilnya fantastis. Dalam tiga tahun, sejak 2020 lalu total transaksi sudah mencapai Rp 10,5 triliun.
Polri juga telah menyita, harta benda dari tangan tersangka yang diduga hasil pencucian uang seperti hotel di beberapa kota di Kalimantan Selatan, Lampung, Sumatera Utara.
"Yang lebih penting, ada sekitar 50 juta warga dan terutama generasi muda terselamatkan dari puluhan ton narkotika yang berhasil disita polisi," ujar Muzani saat ditemui di Bandung, Jawa Barat.
(ta/pr/nm)