Tribratanews.tribratanews.com - Karangasem. Dalam dua hari terakhir, gempa yang terjadi di Karangasem, Bali, menyebabkan banyak kerusakan. BPBD Karangasem menyebutkan, ada 26 desa di tujuh kecamatan yang terkena dampak gempa. Wilayah Kecamatan Kubu menjadi yang terparah terkena dampak gempa dengan 57 kejadian, sedangkan Selat paling sedikit hanya sekali kejadian, Kamis (15/12/22).
Dilansir dari akun instagram BPBD Bali, tercatat ada 165 bangunan yang rusak, mulai dari rumah, sekolah, pura, fasilitas umum maupun kantor pemerintah. Korban luka-luka ada empat orang, tersebar di Kecamatan Kubu dan Bebandem. Para korban telah mendapat penanganan intensif di RSUD Karangasem. BPBD Karangasem memperkirakan gempa kemarin menyebabkan kerugian Rp964.300.000.
Baca Juga : Wakapolri: Saya Berharap Kepercayaan Publik kepada Polri Kembali Naik
"Untuk kerugian itu estimasi, baru perkiraan. Nanti ada tim yang menghitung kerusakan di lapangan," ungkap Kepala BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa.
Kepala BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa mengatakan, sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi karena tidak ada yang berada jauh dari rumah mereka saat ini. Ia mengatakan, bahwa pihaknya hanya menyediakan kebutuhan logistik untuk masyarakat terdampak gempa.
BPBD Karangasem bersama tim reaksi cepat dan sukarelawan PMI telah mengantisipasi dengan menyiapkan tenda-tenda keluarga untuk warga dengan rumah rusak berat setelah gempa susulan
Kepala BPBD Karangasem mengatakan, untuk jumlah kerusakan bangunan akibat gempa sebagai besar adalah kerusakan ringan.
Menurut Kepala BPBD Karangasem, masyarakat setempat memilih bale bengong yang aman saat mengevakuasi diri dari gempa yang terjadi pada Selasa dan Rabu kemarin. Ida Ketut Arimbawa mengatakan, bahwa bale bengong adalah tempat semacam joglo yang terletak di samping rumah, dan berbahan kayu.
"Memang bahannya dari kayu. Kayu aman dan nyaman karena elastis kalau terjadi getaran. Mereka lebih memilih itu," jelas Kepala BPBD Karangasem.
Mereka hanya membutuhkan bantuan terpal untuk menutupi lokasi tersebut agar masyarakat tidak kedinginan dan lebih nyaman menempatinya.
Kemudian, untuk bangunan yang rusak diantara bangunan instansi pemerintah yang rusak ringan sebanyak 3 bangun, fasilitas umum ada 3 mengalami rusak ringan, kamar mandi 1 rusak ringan, Pura pribadi 1 rusak sedang, 1 rusak berat, dan 14 rusak ringan.
Sementara, untuk Pura umum yang rusak ringan ada 7 dan 8 rusak sedang, untuk rumah yang rusak ada 6 unit rusak sedang, rusak ringan 118 unit dan ada 3 unit sekolah rusak sedang dan total kerusakan bangunan 165. Kemudian, untuk korban yang mengalami luka-luka ada 4 orang, yaitu 3 luka ringan dan 1 luka sedang, dan untuk kendaraan ada tiga unit yang rusak.
(fz/hn/um)