Tribratanews.tribratanews.com - Venezuela. Hujan deras yang mengguyur Venezuela mengakibatkan sungai El Pato, yang terletak 67 kilometer di barat daya Kota Caracas, meluap. Banjir mengakibatkan tanah longsor hingga menelan korban jiwa. Sebanyak 22 orang meninggal dan 52 orang masih dalam pencarian. Banjir juga menghanyutkan beberapa rumah, toko hingga sebuah rumah jagal
“Kini, kami telah menemukan 22 orang tewas, ada lebih dari 52 orang hilang. Kami sedang bekerja untuk menemukan orang-orang terus," ujar Wakil Presiden Delcy Rodriguez kepada media lokal di tempat kejadian di kota Las Tejerias seperti dilansir AFP, pada Senin (10/10/22).
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri dan Kehakiman Remigio Ceballos Ichaso menambahkan, sekitar seribu orang telah bergabung dalam upaya penyelamatan. Saat ini, pihaknya juga sedang melakukan upaya penyelamatan di lokasi tersebut.
“Ini merupakan banjir terparah selama 30 tahun terakhir". Padahal Venezuela telah mengalami tingkat hujan bersejarah dalam beberapa bulan terakhir. Pada tahun 1999, tanah longsor besar menewaskan sekitar 10 ribu orang di negara bagian Vargas, utara Caracas.
Sumber: AFP
(el/hn/um)