Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Sebuah studi terbaru dari tim peneliti dari Emory University di Amerika Serikat mengumumkan hasil penelitian yang mengungkap olahraga dapat mempertahankan fungsi sel saraf retina yang mengalami kerusakan dan melambatkan perkembangan penyakit degeneratif retina.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah The Journal of Neuroscience. Tim peneliti melakukan percobaan untuk membuktikan hubungan antara olahraga dan penglihatan dengan menggunakan tikus yang diharuskan berlari di atas treadmill.
Baca Juga: Polda Babel Berhasil Raih 2 Medali Emas Kyorugi Putri di Kejurnas Taekwondo Kapolri Cup 2024
Tikus-tikus tersebut menjalani latihan berlari selama 1 jam setiap hari selama 5 hari selama periode 2 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang berolahraga memiliki kerugian jumlah fotoreseptor yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tikus yang tidak berolahraga.
Sel-sel saraf retina tikus yang berolahraga juga menunjukkan respons yang lebih baik terhadap cahaya dan tingkat Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), suatu faktor neurotrofik yang meningkatkan pembentukan sel saraf, juga lebih tinggi.
Ketika tim peneliti memblokir reseptor BDNF pada tikus yang berolahraga, fungsi retina mereka menurun hingga mencapai tingkat yang mirip dengan tikus yang tidak aktif secara fisik.
BDNF diketahui meningkat ketika seseorang berolahraga karena mempromosikan pembentukan sel-sel saraf dan memperkuat koneksi saraf.
(mz/hn/nm)