Tribratanews.tribratanews.com - Pangkalpinang. BNN Republik Indonesia bersama sejumlah negara ASEAN mengoptimalkan pengawasan dan pemberantasan jaringan narkoba internasional antarpulau di wilayah negara-negara anggota ASEAN. Hal tersebut disampaikan Kepala BNN Babel Brigjen. Pol. Muhammad Zainul Muttaqien, SH., S.IK., M.AP., di Pangkalpinang.
"Ini sebagai upaya bersama dalam mencegah masuknya narkoba di daerah kepulauan, perbatasan di negara-negara ASEAN khususnya Indonesia," jelas Kepala BNN Babel dilansir dari laman antaranews, Minggu (9/4/23).
Brigjen. Pol. Muhammad Zainul Muttaqien mengatakan BNN Republik Indonesia bekerja sama ASEAN dan Interpol dengan mengedepankan Direktorat Interdiksi BNN serta BNN provinsi di perbatasan negara secara bersama sama dengan TNI, Polri, Bea Cukai untuk mencegah masuknya narkoba di wilayah NKRI khususnya daerah perbatasan,
Baca Juga: Polda Sumut Gerebek Tempat Perjudian di Jermal XV, Puluhan Mesin Judi di Amankan
“Kolaborasi dengan sejumlah negara ASEAN ini merupakan komitmen bersama untuk membangun jaringan kerja sama di antara negara-negara ASEAN dalam bidang interdiksi, khususnya airports interdiction, guna memutus jaringan peredaran gelap narkoba,” ungkap Kepala BNN Babel.
"Dengan adanya kerja sama ini tentunya pemberantasan jaringan sindikat narkoba nasional maupun internasional dengan mengejar, menghentikan orang, kapal laut, pesawat terbang atau kendaraan yang diduga membawa narkotika akan semakin optimal," tambah Kepala BNN Babel.
Kepala BNN Babel juga menambahkan dalam pemberantasan narkoba ini, BNNP Kepulauan Babel mengoptimalkan strategi pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi soft power approach. Saat ini soft power approach digencarkan untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba.
(bg/hn/pr/um)