Tribratanews.tribratanews.com - Palangka Raya. Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, melaksanakan silaturahmi hasupa hasundau bersama masyarakat bertempat di Cafe Night Waltz, Jl. RTA. Milono, Kota Palangka Raya, Kamis (20/6/24).
Kegiatan yang digelar dengan tujuan untuk menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat tersebut, mengangkat tema "Bersama Warga Kita Bisa Melangkah Bersama Untuk Terciptanya Kamtibmas Yang Kondusif".
Acara ini dihadiri 50 masyarakat Kalteng dari berbagai kalangan. Mulai dari sopir truk, pedagang asongan atau kaki lima, paguyuban ngapak, tukang sapu jalanan, ojek online, juru parkir dan lain-lain.
Para warga yang hadirpun turut menyampaikan aspirasi dan masukan terhadap pelayanan kepolisian di Bumi Tambun Bungai kepada Kapolda Kalteng secara langsung dan bergantian.
Baca Juga: Polri Disarankan Buka Hotline Judol
Dalam tanggapannya, Kapolda Kalteng menyampaikan bahwa kepolisian mempunyai tiga tugas pokok utama, yaitu harkamtibmas, penegakan hukum yang berkeadilan, serta sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
"Maka dari itu, segala bentuk keluhan dan aspirasi dari masyarakat akan kami akomodir dan proses," ungkap Kapolda.
Lebih lanjut , Kapolda juga mengungkapkan bahwa Polisi dalam melaksanakan tugasnya tidak bisa bekerja sendiri tanpa peran masyarakat.
"Oleh itu, saya meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga komunikasi, kolaborasi dan kerjasama dengan kepolisian demi terwujudnya Kalteng yang aman dan nyaman," ungkap Irjen Djoko.
Lebih dalam, Kapolda menegaskan bahwa Polri dikritik itu boleh karena sebagai umpan balik bagi kepolisian untuk meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Ini merupakan wujud kami sebagai Polri anti kritik. Karena segala masukan dan saran dari masyarakat itu sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepolisian," tegas Irjen Djoko.
Sementara itu, ada beberapa masukan dan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Pertama dari Chandra peternak atau penjual daging ayam. Ia menyampaikan pesan terkait antisipasi Polri dalam mengantisipasi pelaku tindak pidana pencurian ayam.
Kemudian juga datang dari salah satu anggota paguyuban ngapak Palangka Raya yaitu Slamet, yang menyampaikan keluhan terkait sulitnya mendapatkan dan mahalnya harga gas LPG 3KG.
Dimana ia berharap, harga gas LPG 3KG tersebut bisa sama dengan harga gas LPG di pulau Jawa.
Selanjutnya, gagasan juga datang dari persatuan sopir truk Palangka Raya Edi Prationo yang menyampaikan pesan terkait, pajak dan KIR kendaraan agar dapat dipermudah dan digratiskan.
Menangapi keluhan tersebut, Irjen Djoko mengatakan bahwa semua aspirasi dan keluhan yang disampaikan akan dijadikan masukan untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat.
Sebagai informasi, diakhir kegiatan tersebut, Kapolda Kalteng turut memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat, dengan harapan dapat meringankan beban warga sehari-hari.
(ta/hn/nm)