Seleksi Kompolnas, Tes Tertulis 107 Peserta Dinilai Secara Acak

30 July 2024 - 13:56 WIB
Dokumentasi Antara

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Kompolnas Prof. Hermawan Sulistyo mengatakan, hasil tes tertulis esai 107 calon anggota Kompolnas akan dinilai secara acak.

“Proses teknisnya, kami melakukan blind review. Jadi, pansel yang menilai nanti tidak tahu menilai hasil milik siapa karena nama peserta ditutup, dan sebaliknya, mereka juga tidak tahu esai mereka dinilai oleh siapa,” jelasnya dikutip dari Antara, Selasa (30/7/24).

Ia menyebut, penilaian secara acak diterapkan untuk menjaga objektivitas seluruh instrumen teknis. Adapun para peserta ditugaskan menulis esai dengan tema umum Tugas dan Wewenang Kompolnas dalam waktu 180 menit, yang bertujuan untuk melihat potret besar para peserta ketika nantinya terpilih memimpin Kompolnas dan seberapa besar dampak gagasannya bagi Polri.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 3.3 Guncang Wilayah Bone Bolango, Gorontalo

Ditambahkan Sekretaris Pansel Kompolnas Yenti Garnasih mengatakan, hasil tes tertulis akan diumumkan tanggal 2 Agustus 2024. Bahkan, tidak menutup kemungkinan pengumuman maju atau mundur.

“Ini kan ada 107 peserta, kita akan lihat semuanya. Mulai nanti malam akan kita bicarakan. Kadang-kadang kita tidak bisa menentukan fixed day (tanggal tetap). Itu sudah biasa,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, peserta yang lolos tahap berikutnya akan mengikuti tes kesehatan dan wawancara. Dalam tahapan itu, aspek yang dinilai dari tes kesehatan adalah kesehatan jasmani maupun jiwa.

Sedangkan dari tahapan wawancara, hal yang akan dinilai adalah dari sisi manajerial dan sosiokultural. Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat untuk memberikan masukan kepada pansel mengenai rekam jejak para calon anggota Kompolnas.

“Selain itu, pansel juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga, seperti BNPT, KPK, Kejaksaan, utamanya lembaga penegakan hukum. Kami juga akan menelusuri lewat itu,” jelasnya.

(ay/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment