Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Dalam rangka menghadapi arus mudik tahun ini, Polri mendirikan ribuan posko Operasi Ketupat. Pos tersebut terdiri dari pengamanan, pelayanan dan pos terpadu tersebar di sejumlah tempat di seluruh wilayah Indonesia. Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata sinergitas dengan seluruh stakeholder dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari Raya Idul Fitri 1444H, dengan melibatkan ratusan ribu personel aparat.
“Para personel tersebut nantinya akan menempati 2.787 posko,” jelas Kapolri, Senin (17/4/23).
Adapun rinciannya terdiri atas 1.850 pos pengamanan (Pospam), 713 pos pelayanan (Posyan) dan 217 Pos terpadu.
Baca Juga: Menhub: Arus Mudik Lebaran Sudah Mulai Berjalan Sejak 16 April Malam
“Pos pengamanan yang berfungsi untuk pusat informasi pengaturan lalu lintas dan rekayasa lalu lintas, serta memastikan keamanan maupun tersimpan pada objek pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya,” jelasnya lebih lanjut.
Sementara 713 posko pelayanan yang berfungsi untuk tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis dan berbagai layanan lainnya. Sedangkan 217 posko terpadu yang berfungsi untuk pusat operasi.
“Serta terintegrasi bersama stakeholder terkait dan dillengkapi command center terpadu,” ungkap Jenderal Bintang Empat itu.
Dalam Operasi Ketupat 2023 ini, Polri membagi lima wilayah utama di Pulau Sumatera, Jawa dan pengendalian secara kewilayahan di setiap Polda lainnya dengan menjadikan NTMC Polri sebagai posko operasi terpusat.
“Melibatkan 148,261 personel gabungan terdiri atas TNI, Polri, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, dinas perhubungan, dinas kesehatan, pramuka dan mitra Kamtibmas lainnya,” tutup Mantan Kabareskrim Polri.
(my/hn/um)