Tribratanews.tribratanews.com - Karawang. Rekayasa lalu lintas pengamanan arus mudik di tahun 2023 ini, Korlantas Polri bersama stakeholder mulai dari Km 47 sampai Km 72 ruas tol Jakarta-Cikampek hanya akan diberlakukan maksimal contraflow 3 lajur kemudian dilanjutkan one way dari Km 72 hingga Km 414 GT Kalikangkung. Hal tersebut disampaikan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen. Pol. Drs. Aan Suhanan, M.Si.
“Untuk Km 47 sampai Km 72 tahun ini kita hanya akan memberlakukan maksimal contraflow 3 lajur karena untuk tahun ini Jakarta-Cikampek dari 47 sampai 72 sudah ada 4 lajur,” jelas Dirgakkum dilansir dari laman ntmcpolri, Selasa (18/4/23).
Baca Juga: BMKG Minta Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan NTB Jelang Arus Mudik Lebaran
Brigjen. Pol. Aan Suhanan menerangkan bahwa tahun lalu masih ada bottle neck di beberapa titik dari 4 lajur ke 3 lajur, namun tahun ini sudah 4 lajur. Jika terjadi peningkatan yang melebihi indikator yang sudah ditentukan, pihaknya akan melakukan penambahan kapasitas contraflow 3 lajur. Artinya sudah menjadi 7 lajur plus bahu jalan menjadi 8 lajur.
“Penerapan contraflow maksimal 3 lajur disamping itu untuk memberikan akses 2 lajur dari arah Bandung maupun Cikopo yang akan menuju Jakarta. Dimana tahun lalu terjadi stack sampai beberapa jam. Berdasarkan hasil simulasi dan kajian dengan beberapa pembatasan kendaraan angkutan barang, ganjil-genap, kemudian penambahan kapasitas jalan itu sudah tersimulasikan maksimal 3 lajur,” ungkap Dirgakkum.
“Visi rasio kita masih ada di 0,8. Artinya pergerakan kendaraan masih 40km/jam. sedangkan di KM72 ada bottleneck hanya ada 2 lajur. Sehingga apabila Jakarta-Cikampek diberlakukan contraflow disana harus one way,” tambah Dirgakkum.
(bg/hn/pr/um)