Tribratanews.tribratanews.com - Tanjungpinang. Pusat Sejarah Kepolisian Republik Indonesia (Pusjarah Polri) tengah meneliti kelayakan pengembangan museum di wilayah Polda Kepulauan Riau (Kepri).
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Sejarah Polri Brigjen Pol. Hari Nugroho saat bertemu dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Pulau Dompak, Tanjungpinang.
"Maksud dan tujuan kita adalah untuk mendapat informasi, saran, masukan dan kritik serta dukungan dalam pengembangan museum Polri di daerah Kepri kepada Gubernur Ansar," ujar Brigjen Pol. Hari, Jumat (17/11/23).
Baca Juga: Polda Sulteng Adakan Pembinaan Personel Dalam Mencegah Paham Radikalisme di Jajaran
Brigjen Pol. Hari menyatakan salah satu latar belakang penelitian pengembangan museum Polri di Kepri, karena ia meyakini bahwa di daerah itu pasti ada situs peninggalan kepolisian yang bisa dikumpulkan untuk menjadi sejarah yang positif, sehingga bisa dikenang oleh generasi berikutnya.
Dia menegaskan jika museum Polri bukan sekadar museum, namun dapat menjadi ikon kebanggaan institusi Polri di Kepri, sebagai artefak perjalanan gemilang sejarah Polri dalam mengawal kehidupan dan NKRI.
Selain itu, di museum itu juga bisa dilihat wajah atau etalase perjalanan organisasi Polri masa lalu, masa kini dan masa depan.
“Keberadaan museum Polri ke depan diharapkan dapat mendukung aspek kepariwisataan di Kepri," harap Brigjen Pol. Hari.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyambut baik tujuan kedatangan Kepala Pusjarah Polri RI dan rombongan. Ia juga sangat terbuka apabila pihak Pusjarah masih membutuhkan informasi-informasi dan data penelitian tentang sejarah Polri di Kepri lebih lanjut.
"Saya akan minta kepada para stakeholder terkait di bidang sejarah untuk berkoordinasi dan memberikan informasi mengenai sejarah Polri kepada Tim Pusjarah Polri dalam kaitannya membangun museum di Kepri," jelasnya.
ndt/hn/nm