Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), mengajak masyarakat untuk menjaga infrastruktur kelistrikan demi terjaganya pasokan listrik yang aman dan andal. Hal ini termasuk menjaga infrastruktur PLN dari perilaku vandalisme maupun pencurian yang berakibat pada padamnya listrik pelanggan.
Seperti pencurian kabel di dalam gardu listrik terkunci di daerah Rawamangun, Jakarta Timur, pada Minggu (16/6/24). Akibat pencurian tersebut, aliran listrik di sekitar lokasi gardu sempat padam.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, meminta masyarakat ikut menjaga infrastruktur kelistrikan di sekitar rumah. Tindakan vandalisme dan pencurian, seperti pencurian kabel listrik sangat merugikan, karena akan berdampak pada padamnya aliran listrik warga.
Baca Juga: Menko Polhukam: Ada 5.000 Rekening Mencurigakan Sudah Diblokir
"Vandalisme dan pencurian material kelistrikan oleh siapapun akan sangat merugikan terutama bagi pelayanan listrik kepada warga. Sebab, membuat layanan kelistrikan terganggu, dan yang terdampak bukan hanya PLN, tetapi juga masyarakat," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Kamis (20/6/24).
Pihak PLN mengajak warga untuk aktif melaporkan ketika melihat ada tanda-tanda atau perilaku mencurigakan. Baik pencurian maupun vandalisme di sekitar instalasi kelistrikan milik PLN.
"Dukungan masyarakat dapat dilakukan dengan melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile. Di mana pada aplikasi tersebut tersedia pengaduan yang bakal ditangani petugas secara tanggap dan cepat," ujarnya.
Di akhir kesempatan ia mengungkapkan bahwa dalam melaksanakan pekerjaannya, Petugas PLN selalu menggunakan seragam dinas disertai tanda pengenal diri. Selain itu, menggunakan alat pelindung diri, baik itu di gardu maupun di rumah-rumah warga.
(fa/pr/nm)