Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Presiden RI Joko Widodo meresmikan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh di Stasiun Halim, Senin (2/10/23). Kecepatan tempuh kereta itu untuk sampai tujuan mencapai 350 km/jam.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, ada alasan mengapa diberi maka WHOOSH.
"Itu karena terinspirasi dari suara yang melesat dari kereta yang berkecepatan tinggi tersebut. Dan itu singkatan dari Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat. Sekali lagi W, H, O, O, S, H tapi bacanya whoosh," ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga: Kemenhub Terbitkan Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Presiden Jokowi menyebut, kereta cepat ini menjadi tanda transformasi transportasi modern di Indonesia. Bahkan, terintegrasi pula dengan transportasi lainnya dan juga TOD (Transit Oriented Development).
"Kereta cepat Jakarta-Bandung ini menandai modernisasi transportasi massal kita yang efisiensi, ramah lingkungan, terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Maupun terintegrasi dengan TOD, transit oriented development," jelas Presiden Jokowi.
Kereta Cepat Jakarta Bandung memiliki tiga kelas yaitu kelas VIP atau Kelas Utama, kemudian kelas Bisnis dan kelas Premium Ekonomi. Ketiga kelas tersebut memiliki perbedaan.
Kelas VIP atau Kelas Utama berkapasitas total 18 penumpang, sementara kelas Bisnis atau kelas 1 berkapasitas 28 penumpang. Adapun, kelas Premium Ekonomi atau kelas 2 memiliki kapasitas total 555 penumpang.
(ndt/pr/nm)