Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (14/5/24). Bendungan tersebut ditujukan untuk menyuplai air bagi irigasi pertanian hingga juga sebagai potensi destinasi pariwisata.
"Proyek Bendungan Ameroro yang dibangun sejak 2020 dengan anggaran Rp1,57 triliun itu anggarannya cukup besar sehingga masyarakat di sekitar wilayah ini harus menjaga dan memanfaatkan dengan baik," jelas Presiden Jokowi melalui siaran pers.
Presiden Jokowi mengatakan Bendungan Ameroro yang merupakan Proyek Strategi Nasional (PSN) dibangun karena saat ini banyak negara sulit mendapatkan air.
"Makanya air yang ditampung di bendungan ini jangan terbuang percuma langsung di laut, tetapi dibuatkan bendungannya lalu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat," ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga: 4 Wakil Badminton Indonesia Berlaga Hari Ini di Thailand Open
Bendungan Ameroro yang dibangun di Sultra merupakan bendungan yang ke- 40 dari proyek nasional yang ada di sejumlah daerah di Indonesia. Kapasitas tampung dari Bendungan Ameroro sebesar 88 juta meter kubik dengan luas genangan sebesar 376 hektare.
Dampak positif yang dihasilkan dari bendungan itu tidak hanya sebagai suplai air bagi irigasi, namun juga dapat menjadi satu potensi pariwisata unggulan di Bumi Anoa, Sultra.
Selain itu, Bendungan Ameroro juga bertujuan untuk meningkatkan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, dan sebagai penyediaan air baku, serta pengendalian banjir.
Manfaat lain dari bendungan Ameroro yakni dapat mengairi areal persawahan masyarakat seluas 3.363 ha, mampu mereduksi banjir di wilayah Konawe sebesar 443 meter kubik per detik, layanan air baku untuk Kabupaten Konawe 511 liter per detik serta potensi listrik 1,3 MW.
Turut mendampingi Presiden Jokowi di antaranya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan beberapa pejabat lainnya.
(ndt/hn/nm)