Presiden Jokowi: Ancaman Krisis Iklim Semakin Nyata

19 September 2023 - 12:30 WIB
Foto: RRI

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Presiden Joko Widodo menegaskan, ancaman krisis iklim semakin nyata. Dampak yang dirasakan banyak negara sudah semakin terasa, seperti suhu dan cuaca yang memanas, serta kekeringan di mana-mana.

"Ancaman perubahan iklim sudah nyata dan sudah kita rasakan dan dirasakan semua negara di dunia. Suhu bumi yang semakin panas, cuaca juga semakin panas, kekeringan ada di mana-mana, bukan hanya di Indonesia saja," ujar Presiden Jokowi saat meresmikan Festival Lingkungan-Iklim-Kehutanan-Energi Baru Terbarukan, di Indonesia Arena, Senin (18/9/23).

Ancaman krisis iklim ini, ungkap Presiden Jokowi, berdampak pada krisis pangan. Banyak negara kini sudah mulai merasakan krisis pangan.

Baca Juga:  Polda Lampung Ringkus 26 Pelaku Kasus Narkotika Jaringan Fredy Pratama

"Ada krisis pangan, beberapa negara kekurangan pangan. Baik itu gandum, baik itu beras," lanjut Presiden Jokowi. Krisis pangan ini berdampak pada banyaknya negara yang mulai menghentikan ekspor mereka. Tentunya ini berdampak pula pada kenaikan harga kebutuhan pokok, seperti beras, salah satunya.

"19 Negara sekarang sudah stop, ngerem ekspornya, tidak diekspor lagi, sehingga banyak negara yang harga berasnya naik. Termasuk di Indonesia sedikit naik, hati-hati mengenai hal ini," jelas Presiden Jokowi.

Karenanya, Presiden Jokowi mengajak semua masyarakat untuk menggiatkan kembali aksi menanam pohon di lingkungan. Karena dengan menanam pohon, diharapkan dampak dari perubahan iklim akan terus berkurang.

(ndt/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment