Tribratanews.tribratanews.com – Jakarta. Sejalan dengan visi Polri Presisi, alangkah lebih elok bila Polri merespon surat yang dikirim oleh keluarga Akseyna Ahad Dory (19) yang diduga telah menjadi korban pembunuhan 7 tahun lalu.
Sebagai orang tua yang kehilangan anak akibat korban pembunuhan, Marsekal Pertama TNI (Purn) Drs. Mardoto, M.T., tentu ingin ada kejelasan tentang perkembangan penuntasan kasus pembunuhan terhadap putranya, Akseyna Ahad Dory. Senin (28/3/22).
Akseyna ditemukan meninggal tepatnya di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, 26 Maret 2015, atau tujuh tahun lalu.
Kasus pembunuhan Akseyna hingga kini masih diliputi misteri. Siapa pelaku pembunuhan terhadap Akseyna masih belum terungkap.
Pada 8 Maret 2022 lalu, orang tua korban pun inisiatif mengirimkan surat ke Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., terkait penuntasan kasus meninggalnya Akseyna Ahad Dory.
Surat itu juga ditujukan ke Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si. , Polda Jawa Barat, Polres Metro Depok, dan Polsek Beji. Pihak keluarga juga mengirimkan surat tersebut ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Mardoto menuturkan, dalam surat berkait penuntasan kasus Akseyna, juga terlampir kronologi kematian putranya. Menurut dia, surat tersebut juga dilengkapi dengan informasi-informasi yang dimiliki keluarga soal kematian Akseyna.
Alangkah lebih elok bila Polri atau Polda Metro Jaya merespon surat orang tua almarhum Akseyna.
Agar pihak keluarga tidak diliputi rasa penasaran, keraguan dan kegamangan, tidak ada salahnya bila Polri memberikan informasi tentang perkembangan kasus dugaan pembunuhan Akseyna.