www.tribratanews.com - Padang. Polda Sumatra Barat, akan membuka ruang bagi pihak keluarga korban Afif Maulana beserta kuasa hukumnya untuk bertemu dengan ahli forensik pada Rabu (26/6) sebagai bentuk transparansi dalam melakukan proses hukum.
"Besok silahkan bertemu dengan Dokter Forensik, silahkan bertemu langsung. Saya tidak bisa menjawab yang di luar kewenangan saya," ujar Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Suharyono, S.I.K., S.H., dilansir dari laman Antaranews, Rabu (26/6/24).Dalam kesempatannya ia mengatakan akses tersebut diberikan agar pihak keluarga mengetahui hasil otopsi lengkap yang disertai dengan penjelasan dari ahli bersangkutan.
Saat kuasa hukum keluarga korban menanyakan apakah pihaknya dapat memperoleh hasil otopsi, Suharyono mengatakan otopsi pasti akan diberikan selagi sesuai dengan ketentuan KUHAPidana.
Setelahnya kuasa hukum mempertanyakan proses terhadap personel Sabhara Polda Sumbar terkait masalah tersebut, Kapolda memastikan pemrosesan oleh Bidang Propam Polda Sumbar terus dilakukan.
Baca Juga: Hari Bhayangkara Ke-78, Polda Metro Jaya Gelar Lomba Da’i Cilik
"Proses oleh Propam masih terus dilakukan, silahkan temui Kabid Propam untuk memantau perkembangan prosesnya," jelasnya.
Irjen Pol. Suharyono, sempat mempersilahkan kepada pihak keluarga untuk masuk ke ruangan kerjanya ketika pihak kuasa hukum mempertanyakan hasil otopsi.
Hanya saja Ketika dipersilahkan oleh Kapolda untuk masuk memperlihatkan hasil otopsi dan berdiskusi mengenai kasus, pihak kuasa hukum meminta besok dengan alasan tidak membawa peralatan seperti alat rekam.
Kapolda Sumbar, juga memenuhi keinginan kuasa hukum korban yang ingin menghadirkan saksi tambahan, dan dirinya akan menjamin keamanan dari saksi tersebut.
Sebelumnya, kasus ini terkait penemuan mayat di permukaan sungai yang berada di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB pada Minggu (9/6).
Jasad korban yang ditemukan oleh warga sebagai saksi mata tersebut kemudian dilaporkan ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji.
Berdasarkan informasi tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Pada saat kejadian sebelum jasad korban ditemukan, awalnya terjadi gesekan antara gerombolan sepeda motor dengan Polisi yang sedang melaksanakan tugas.
Waktu itu, segerombolan anak muda tengah konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.
Personel Polda Sumbar yang melihat kejadian tersebut langsung mendekat untuk membubarkan, sekaligus mengamankan para pelaku karena diturunkan untuk mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi di Padang.
Petugas kepolisian mengamankan belasan pelaku, puluhan senjata tajam yang berserakan di lokasi, termasuk motor milik korban Afif Maulana yang dikendarai oleh temannya.
(fa/pr/nm)