Polisi Tetap Melayani Masyakat Demi Kamtibmas

17 July 2020 - 17:49 WIB
Jajaran kepolisian tetap bekerja giat untuk melayani masyarakat. Semangat itu dilakukan anggota Polri demi terciptanya Kamtibmas dalam situasi apapun.

Semangat itu yang ditunjukkan oleh Aiptu Suyono, seorang anggota Bhabinkamtibmas di wilayah kerja Polda Yogjakarta.
Aipto Suyono dengan penuh pengertian kepada masyarakat dengan berbagi bensin (BBM) kepada seorang pemotor yang kehabisan bensin di tengah perjalanan. Peristiwa itu terjadi di jalan Wahid Hasyim, Ngampilan, Yogjakarta.

Sebagai seorang anggota Kepolisian Aiptu Suyono menyadari tentang tugas pokok polisi untuk melayani dan mengayomi masyarskat demi Kamtibmas.

Aiptu Suyono contoh seorang polisi yang berkomitmen pada tugas dan tanggungjawabnya. Ia dengan ikhlas membagi bensin dari tangki motornya untuk seorang pemotor yang kehabisan bensin.

Kejadian berlangsung pada Selasa (7/7) sekitar pukul 16.45, sepulang Aiptu Suyono giat pengamanan pembagian sembako.
Aksi Aiptu Suyoni itu menjadi viral di media sosial setelah videonya diunggah di sebuah akun facebook. pada Kamis (16/7) video tersebut sudah ditonton oleh 37.000 orang dan di-like sebanyak 200 kali.

Dalam video itu terlihat Aiptu Suyono mengambil sebuah selang, kemudian menyedot bensin dari tangki motornya dan menyalurkan ke motor pemotor yang kehabisan bensin.

"Saya sedot dan berikan bensin ke bapak pemotor itu. Akhirnya bapak tadi bisa melanjutkan perjalanan tanpa mendorong lagi," kata Aiptu Suyono.

Rasa tangungjawab sebagai seorang anggota kepilisian menggerakkan nalurinya untuk membagi bensin kepada pemotor yang mengalami kesulitan karena kehabisan bensin di tengah perjalanan.

"Bukan niat saya untuk riya atau sombong, karena ini sudah tugas saya melayani masyarakat," kata Aiptu Suyono kepada wartawan Kompas.com, Kamis (16/7).

Seperti juga Aiptu Suyono anggota Polda Yogyakarta, jajaran Polda Metrojaya terus bekerja keras untuk mengungkap misteri kematian Editor MetroTV, Yodi Praboeo (26).

Kegigihan dan keseriusan Polda Metro Jaya itu dibuktikan dengan menambah personel untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan terhadap pekerja media televisi itu.
Polda menambah personel di dalam tim khusus untuk mengungkap penyebab kematian Yudo Prabowo.

Tim tersebut itu adalah tim khusus untuk menganalisa CCTV dan tim khusus menganalisa langsung konstruksi kejadian di TKP.
Menurut pengakuan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus, Rabu (15/7), tim khusus tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Kapolres Jakarta Selatan.

Polda Metro Jaya juga sudah meminta keterangan kepada sejumlah saksi untuk mengumpulkan bukti-bukti awal terkait kasus dugaan pembunuhan Yudo Prabowo.
Sampai hari Kamis kemarin, polisi sudah memeriksa 27 orang saksi terkait kasus dugaan pembunuhan itu.

Para saksi yang dimintai keterangan yaitu 16 saksi dari pihak keluarga dan teman dekat. 7 orang saksi dari rekan korban, dan 4 saksi di sekitar lokasi tempat ditemukan jasad korban.

Keseriusan jajaran Polda Metro Jaya terkhusus tim Reserse Kriminal umum mengungkap dan menyelidiki kasus dugaan pembunuhan editor Metro TV itu membuktikan jajaran kepolisian tetap bekerja dalam situasi dan kondisi apa pun. Sebab itu sudah menjadi tugas pokok anggota kepolisian untuk melayani dan mengayomi masyarakat.

Baik Aiptu Suyono maupun jajaran Polda Metro Jaya tergerak nulurinya sebagai bagian dari Polri untuk menjaga kamtibmas tetap kondusif.

(ta)

Share this post

Sign in to leave a comment