Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Polisi menangkap sekitar 80 pelajar yang akan bergabung dalam aksi BEM SI di depan gedung DPR RI.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, secara umum aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa BEM SI dapat dikendalikan.
Khusus di wilayah kerja Polda Metro Jaya aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa BEM SI dapat dikendalikan oleh pihak kepolisian. Walaupun ada insiden penganiayaan terhadap Ade Armando, tapi penganiayaan itu diduga dilakukan oleh pelaku diluar mahasiswa. Polisi sedang mengusut kasus tersebut.
Keberhasilan jajaran Polda Metro Jaya mengawal jalannya unjuk rasa di DPR dan Kawasan Patung Kuda itu karena kesigapan petugas kepolisian mengeliminir massa pelajar dari barisan aksi aliansi BEM SI.
Bahkan jajaran Polda Metro Jaya mengamankan 80 pelajar sebelum mereka membaur dengan massa unjuk rasa mahasiswa di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022), petugas kepolisian mengamankan puluhan pelajar itu terlebih dulu sebelum melakukan tindakan melanggar hukum, kemudian dikembalikan ke orang tuanya.
Polisi juga tengah menyelidiki massa pelajar tersebut bergerak secara spontanitas atau ada pihak yang menggerakkan dan memanfaatkan untuk terlibat unjuk rasa.