Tribratanews.tribratanews.com - Timika. Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes. Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., membeberkan peran anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berinisial ET alias LD alias Altau (27). Ia merupakan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya.
“1 anggota KKB inisial ET alias LD alias Altau (27) yang ditangkap di Nabire itu ditugaskan oleh Egianus Kogoya sebagai Pencari Amunisi,” ujar Ka Ops Damai Cartenz 2023 dalam keterangan tertulis, Rabu (21/9/23).
Lebih lanjut Ka Ops menerangkan bahwa ALTAU merupakan orang kepercayaan Egianus Kogoya. Dia bahkan dipercaya mengendalikan logistik, khususnya amunisi.
“Ya benar, ALTAU ini memiliki peran penting di bidang logistik, dalam beberapa aksi yang terjadi sebelumnya Ia merupakan orang yang dipercaya menyimpan dan membagi amunisi kepada KKB yang memegang senjata,” jelasnya.
Baca Juga: Satu Anggota Egianus Kogoya Ditangkap di Nabire
Menurutnya, ALTAU juga ikut dalam serangkaian peristiwa penyerangan dan penembakan bersama Egianus Kogoya.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Dr Bayu Suseno menjelaskan, pada 17 Maret 2019, ALTAU terlibat penyerangan terhadap Anggota TNI di Kindibam dan berhasil merampas 2 Pucuk Senpi Panjang milik TNI. Kemudian, pada 16 Juli 2022, penyerangan terhadap masyarakat sipil di Kampung Nogolaid dan Kampung Yosoma Kenyam yang mengakibatkan 11 masyarakat meninggal dunia dan 2 luka-luka
Selanjutnya, 19 Juli 2022, ALTAU terlibat kontak tembak dengan aparat keamanan di kampung Nogolaid, Distrik Kenyam. Lalu, pada 6 Januari 2023 terlibat aksi penembakan/penyerangan terhadap Pos Kotis Brimob Satgas Damai Cartenz di Koteka.
ALTAU juga terlibat dalam pengadangan masyarakat dan merampas HP di Jalan Poros Kenyam–Batas Batu, Distrik Kerepkuri pada 25 Juli 2022. Terakhir, terlibat dalam Pembakaran Alat Berat milik PT Tunas Jaya Irian yang mengakibatkan 4 Alat Berat rusak pada 4 Agustus 2023.
"Kami akan terus melakukan upaya pengejaran, penangkapan dan penegakan hukum terhadap KKB demi terjaganya situasi kamtibmas yang kondusif di Papua,” ungkapnya.
(ay/pr/nm)