Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Polres Metro Jakarta Timur menyebutkan motif pelaku RS (29) tega membanting balita berusia tiga tahun, yang merupakan keponakan dari kekasihnya.
Hal ini terjadi di rumah kontrakan kawasan Batu Ampar, Condet, Kramat Jati. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Leonardus Simarmata mengatakan, balita berinisial HZ dititipkan kepada tantenya, SA lantaran ibunya tengah bekerja ke luar negeri sebagai TKW.
Menurutnya, pelaku RS tega menganiaya korban lantaran kesal dengan tangisan HZ dan merasa terganggu saat hendak berhubungan intim.
"Korban HZ, saksi SA dan tersangka RS tinggal satu rumah, layaknya suami istri," ujar Pamen berpangkat melati tiga tersebut dikutip dari PMJ News, Sabtu (16/12/23).
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Wilayah Melonguane Sulawesi Utara Pagi Ini
"Karena alasan korban HZ sering rewel dan mengganggu hubungan asmara antara tersangka RS dan saksi SA, maka tersangka sering melakukan kekerasan fisik dan penganiayaan terhadap korban HZ," terangnya.
Ia menjelaskan, RS menyiksa korban sejak November 2023, dimana korban HZ mulai dititipkan kepada SA. Pelaku menganiaya dengan berbagai macam cara hingga korban mengalami luka parah.
"Tersangka sering melakukan kekerasan fisik dan penganiayaan terhadap korban HZ dengan cara menyundut dengan rokok, membanting, memukul dan mencekik leher korban yang mengakibatkan korban menderita luka luar dan dalam," jelasnya.
Diketahui, kini HZ yang sudah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, telah meninggal dunia pada, Jumat malam (15/12/23). Korban akan segera dikebumikan dan orang tua berharap pelaku segera dihukum mati.
(sy/hn/nm)