www.tribratanews.com - Medan. Pasca tragedi Kanjuruhan, Forkopimda Sumatera Utara (Sumut) menggelar shalat gaib dan doa bersama bagi korban di GOR Pancing, Jalan Williem Iskandar.
Kegiatan shalat gaib doa bersama itu dihadiri oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut, Irjen. Pol. R.Z. Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB Mayjen. TNI Daniel A. Chardin, Kajati Sumut, Idianto, Wakapolda Sumut, Brigjen. Pol. Dadang Hartanto, perwakilan PSSI, serta ratusan pencinta bola.
Gubernur Sumut mengatakan, shalat gaib dan doa bersama yang digelar sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa dari jajaran unsur Forkopimda Sumatara Utara atas tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Mari kita doakan kepada korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia diterima disisi Allah dan ditempati di tempat yang baik serta keluarga yang ditinggalkan tegar. Sementara korban yang harus mendapatkan perawatan diberikan kesembuhan,” ungkap Gubernur Sumut.
Gubernur Sumut berharap, peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk saling introspeksi diri dalam kegiatan persebakbolaan di masa yang akan datang.
“Bahwa pentingnya siap menerima kekalahan, pentingnya menjaga sportivitas, pentingnya menjaga keikhlasan dalam menjadi suporter ataupun (pihak keamanan) dalam hal bertugas menjaga keamanan. Inilah yang harus kita sadari,” ungkap Gubernur Sumut.
“Semoga ini semua jadi titik balik bagi dunia sepakbola kita untuk kembali berbenah demi mengharumkan nama Indonesia di masa mendatang,” ungkap Gubernur Sumut.
fz/hn/um