Polda Sumbar Tindak Tegas Para Penimbun Sembako yang Berani Coba-Coba

28 February 2024 - 14:30 WIB
Dok. Bidhumas Polda Sumbar

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Masyarakat tak perlu panik dengan kondisi kebutuhan pokok di pasaran. Sejauh ini, memang ada beberapa bahan pangan yang harganya naik, namun ketersediaannya tetap terjaga.

Polda Sumbar beserta jajaran berkomitmen terus aktif memantau harga kebutuhan pokok. Melalui Satgas Pangan, Polda Sumbar turun untuk mengawasi ketersediaan pangan di wilayah Sumbar.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Dwi Sulistyawan menyebutkan, Satgas Pangan Polda Sumbar melakukan inspeksi pendistribusian di pasar tradisional maupun pasar modern.

Baca Juga: Bareskrim Polri Usut Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024 di Kuala Lumpur

“Sebagai upaya memastikan ketersediaan bahan pokok dan menjaga stabilitas harga. Mereka (Satgas Pangan) melakukan pemantauan langsung terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, daging, dan lainnya,” ujar Kombes Pol. Dwi, Selasa (27/2/24).

Pamen berpangkat melati tiga tersebut menyebutkan, Tim Satgas Pangan ini siap bertindak cepat dalam menangani potensi kelangkaan atau kenaikan harga yang tidak wajar.

“Kami imbau kepada masyarakat jangan panik, apalagi sampai panic buying dengan membeli secara banyak dan berlebihan,” terangnya.

Dirinya menegaskan, walaupun terdapat beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, namun sejauh ini masih kondusif. Kabid Humas Polda Sumbar juga mengimbau pedagang dan konsumen untuk tidak melakukan praktik harga tidak wajar atau penimbunan barang.

“Jangan pula sampai ada yang melakukan penimbunan kebutuhan pokok untuk kepentingan pribadi. Akan kami tindak tegas,” tandasnya.

Sejak beberapa pekan ini, memang terjadi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok. Di antaranya beras dan cabai. Dikhawatirkan harga kebutuhan pokok ini masih akan terus merangkak naik karena sebentar lagi akan masuk Ramadan dan Lebaran Idul Fitri.

Sejumlah pemda telah merencanakan untuk melakukan operasi pasar atau pasar murah untuk membuat harga bahan pokok kembali stabil. Pemda juga khawatir kenaikan harga bahan pokok ini akan meningkatkan inflasi.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment