Polda Jatim Ajak Jurnalis Wujudkan Pemilu 2024 yang Damai

10 October 2023 - 19:22 WIB
Foto: Antara

Tribratanews.tribratanews.com - Surabaya. Polda Jawa Timur mengajak para jurnalis di wilayah setempat untuk mewujudkan pelaksanaan Pemilu 2024 yang damai. Ajakan itu diserukan melalui kegiatan Diskusi Panel dan Pelatihan Peliputan Pemilu 2024.

"Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi dan berkoordinasi, termasuk awak media untuk membantu dalam menyuarakan narasi damai dalam pemilu 2024," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol. Toni Harmanto, Selasa (10/10/23).

Irjen Pol. Toni menjelaskan saat ini banyak informasi-informasi yang dapat dipercaya akurasinya. Namun, tak sedikit pula informasi yang sifatnya hoaks.

"Saya selalu menyampaikan ini pada saat berdiskusi kepada para media, dampak terkait dengan bad news is good news, coba ini mungkin mulai diubah kembali menjadi bad news is bad news, good news is good news," tutur Irjen Pol. Toni.

Baca Juga:  Pemprov Bali Minta Masyarakat Tak Terbangkan Drone selama KTT AIS 2023

Irjen Pol. Toni mengatakan sumber berita yang baik akan menjadi baik, bukan berita yang buruk, yang menyesatkan, dianggap berita yang baik dan yang seksi, sehingga dianggap akan meningkatkan para pembacanya.

Dia juga berharap jajaran humas di kepolisian mulai dari tingkat polda hingga polres juga memberikan informasi-informasi yang bersifat utuh, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dari media.

"Ada keraguan media untuk menuliskan tadi, mungkin ini juga karena salah dari kami, jadi lewat pertemuan ini bisa dipecahkan, sehingga tentu dalam menghadapi pemilu yang tahapannya sudah berlangsung sekarang ini kita bisa terus jaga kondusivitasnya," ujar Irjen Pol. Toni.

Dalam kesempatan tersebut, Irjen Pol. Toni tak lupa menyampaikan terima kasih kepada media yang selama ini telah mendukung tugas-tugas kepolisian.

"Kepolisian tentunya juga terus berharap kepada media di Jawa Timur, terhadap konsen yang berkaitan dengan konten berita yang akurat, berimbang dan tidak subjektif. Pemberitaan itu tentunya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan kode etik jurnalistik dan Undang-Undang Pers," tutup Irjen Pol. Toni.

(ndt/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment