www.tribratanews.com – Semarang. Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes. Pol. Muhammad Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K., menjelaskan temuan dan rekomendasi Komnas HAM dalam peristiwa di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, pada beberapa waktu akan menjadi bahan analisis dan evaluasi bagi Kepolisian, Kamis (24/02/2022).
"Kami menghargai temuan dan rekomendasi Komnas HAM. Tentu akan menjadi bahan analisis dan evaluasi untuk bekerja lebih baik lagi," jelas Kombes. Pol. Muhammad Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K.
Disisi lain kondisi saat ini di Desa wadas, TNI dan Polri terus membangun komunikasi sosial antarmasyrakat. baik yang mendukung keberadaan kawasan tambang batuan andesit untuk kebutuhan proyek Bendungan Bener, maupun yang menolak, Bakti Sosial juga dilakukan TNI dan Polri di wilayah Desa Wadaas, "Pembangunan sanitasi, sumur, penyediaan tandon, serta pengobatan gratis," jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sempat terjadi ketegangan saat petugas dari BPN Jawa Tengah melakukan pengukuran lahan warga yang bersedia melepas tanahnya untuk kebutuhan tambang batu andesit proyek Bendungan Bener pada 2 Februari 2022.
Komnas HAM (Hak Asasi Manusia) sempat menemui Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., beberapa saat setelah perisitiwa tersebut. Hasil dari pertemuan itu, Komnas HAM menegaskan sejumlah temuan awal berdasarkan pemantauan lembaga itu di Desa Wadas.
Komnas HAM RI dan Kapolda Jawa Tengah bersepakat untuk koordinasi lebih intensif guna mencegah peristiwa yang sama terulang sekaligus menciptakan suasana yang kondusif di Desa Wadas.
in
Nasional
