Tribratanews.tribratanews.com - Sumedang. Ditlantas Polda Jabar melaksanakan pemeriksaan kelaikan operasi (ramp check) bus pariwisata di Kabupaten Sumedang, menjelang libur Hari Raya Idul Adha 1445 H.
Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Wibowo, S.I.K., M.Hum., menjelaskan petugas telah melakukan ramp check pada sejumlah bus wisata yang berada di destinasi wisata di wilayah Jabar untuk memastikan keselamatan masyarakat yang akan berwisata ke daerah itu.
“Beberapa bus yang sudah kita lakukan pemeriksaan, baik dokumen maupun fisik cukup lengkap, cukup laik jalan,” jelasnya, dilansir dari antaranews, Minggu (17/6/24).
Kombes Pol. Wibowo, S.I.K., M.Hum., menambahkan pihaknya bekerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk melakukan pengecekan kelaikan bus yang datang ke berbagai tempat wisata di Jabar.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Waibakul, Nusa Tenggara Timur
Sejumlah petugas yang merupakan tim gabungan langsung melakukan pengecekan pada beberapa komponen kendaraan yang vital, seperti rem, lampu, roda, dan palu pemecah kaca.
"Kita juga ingin pastikan bus ini apakah memang masih berlaku izin jalannya. Pemeriksaan bus penting agar penumpang lebih nyaman dan aman," tambahnya.
Kombes Pol. Wibowo, S.I.K., M.Hum., meminta kepada masyarakat yang ingin menyewa bus untuk memastikan perusahaan otobus tersebut memang terdaftar sesuai dengan penggunaannya atau justru kadaluwarsa.
"Mengabaikan semua aspek keamanan justru bisa merugikan keselamatan. Kita bisa juga cek sendiri lewat aplikasi Spionam atau aplikasi Mitra Darat. Bisa juga langsung meminta bantuan kepolisian atau dinas perhubungan," tuturnya.
Selain itu, Wibowo meminta para pengusaha bus untuk menghilangkan klakson “telolet”yang belakang ramai digunakan.
Penggunaan klakson "telolet" pada bus pariwisata karena keberadaannya mengundang bahaya terhadap anak-anak yang memburu suara klakson tersebut di jalanan.
"Untuk klakson seperti itu kita sudah periksa bus yang masuk ke sini tidak ada. Dan harapannya memang tidak ada ini sesuai dengan aturan yang melarangnya," tutupnya.
(ek/hn/nm)