Tribratanews.tribratanews.com - Kapolda DIY Irjen. Pol. Asep Suhendar beserta pejabat Polda DIY lainnya bertemu dengan tokoh masyarakat dari kelompok yang terlibat kericuhan di Seturan dan Babarsari. Diharapkan dengan bertemunya tokoh perwakilan warga Maluku, NTT, dan Papua diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.
Kapolda juga menyayangkan adanya peristiwa yang terjadi sehingga mendapat sorotan dari Gubernur, DPR, Mabes Polri, dan Istana. Polri berusaha mengamankan, tapi kedamaian Jogja terusik dengan adanya kejadian tersebut.
“Warga Jogja menyampaikan, hidup di Jogja itu saling damai dan beraturan, diharapkan harap perwakilan ini bisa mengajak teman-teman untuk hidup berdampingan secara damai. Masalah tidak harus diselesaikan dengan kekerasan, sebaiknya diselesaikan dengan baik-baik,” jelas Kapolda, Rabu (6/7/22).
Irjen. Pol. Asep Suhendar menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan dan Polda DIY sudah membentuk tim untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kapolda juga berharap agar dari kelompok Papua jangan mengambil langkah sendiri dengan serahkan kepada Polri untuk prosesnya. “Mengharapkan dengan adanya pertemuan dengan tokoh masyarakat Indonesia Timur, masalah bisa terselesaikan dan tidak ada lagi keributan,” jelas Kapolda.
Kapolda juga menyampaikan agar komunikasi antar kelompok tersebut dibina dengan baik. “Kita semua bersaudara jangan ada keributan lagi. Penegakkan hukum sudah berjalan agar disampaikan kepada adik-adik Isu yang beredar sudah kita antisipasi, tidak ada sweeping, agar disampaikan kepada adik-adik untuk keributan tidak dilanjutkan lagi. Penegakkan hukum akan tetap berjalan, dan tim Polda DIY akan bekerja dengan tepat agar semua merasa adil,” jelasnya.
Kapolda mengharapkan agar saling pegang tangan dan saling menghargai agar Jogja bisa aman dan kondusif mengingat sebentar lagi adalah tahun politik.
Seperti ketahui, tokoh-tokoh masyarakat yang hadir adalah John S Keban, Daniel Damaledo, Hillarius Ngaji Merro dari NTT. Kemudian Jacky Latupeirissa dan Kristovel dari Maluku, serta Beny Dimara dan Renaldy dari Papua.