Polda Bali Gelar Jumat Curhat Bersama Masyarakat Terkait Kejahatan Cyber Crime

26 August 2023 - 11:45 WIB
Dok. Polda Bali

Tribaratanews.tribratanews.com – Denpasar. Kepolisian Daerah (Polda) Bali kembali melaksanakan Program Jumat Curhat yang menjadi salah satu program andalan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dalam mewujudkan Polri yang Presisi.

Kegiatan Jumat Curhat kali ini berbeda dengan Jumat Curhat sebelumnya Untuk kali ini, Polda Bali pada program Jumat Curhat menyerap aspirasi masyarakat yang berkaitan dengan tindak pidana cyber crime, yang bertempat di Ruang Rapat Benoa Cruiser Terminal (BCT) Pelabuhan Benoa, Denpasar, Jumat (25/8/23).

Dalam sesi tanya jawab salah satu Audience menanyakan terkait penyimpanan data pada jaringan internet melalui clode storage tanpa berlangganan atau gratis, apakah dapat dicuri oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Menkes Sebut Jumlah Penderita ISPA Melonjak Akibat Kualitas Udara yang Buruk

”Terkait penyimpanan data melalui cloud storage yang terdapat di internet secara gratis, apakah data disana bisa dicuri? atau adakah yang pernah dilaporkan pencurian data dari penyimpanan data seperti itu?” tanya peserta.

Menanggapi hal tersebut, atas seijin Wadir Reskrisus, PS. Kanit IV Subdit V Ditreskrimsus Polda Bali AKP. I Made Martadi Putra, S.Kom., M.T.,M.,M.Sc., menyampaikan bahwa backup data di cloud storage seperti dropbox dan google drive secara sistem sudah aman. Namun tidak menutup celah kemungkinan data tersebut bisa bocor atau dicuri melalui orang yang menyimpannya melalui teknik phishing.

Pertanyaan selanjutnya dari salah satu peserta pada kegiatan tersebut menyampaikan terkait langkah awal yang dilakukan apabila terlanjur mendownload sistem Apk. dari hacker?

”Apa saja yang harus dilakukan apabila kita sudah terlanjur mengklik sistem Apk. tersebut dan juga apabila sudah terlanjur download namun belum di instal?” tanyanya.

AKP. I Made Martadi Putra menyampaikan bahwa langkah yang diambil jika sudah terlanjur menginstall file Apk. malware yakni dengan mematikan koneksi internet, menghapus atau uninstall file Apk. yang terinstall di menu pengaturan atau file manager, kemudian mengubah pin atau password di mobile banking dan medsos yang ada pada HP.

”Jika masih diperlukan, ibu juga dapat melakukan reset dan kembali kepada pengaturan pabrik, kemudian lakukan penginstallan antivirus, Jika file Apk. baru didownload namun belum diinstall berarti aplikasi itu belum berjalan pada sistem HP. Sehingga sistem HP masih aman,” jelasnya.

(rd/pr/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment