Pertemuan Pemda, TNI, dan Polri Cari Solusi Konflik di Nabire

8 June 2023 - 17:00 WIB
Foto: Polda Papua

Tribratanews.tribratanews.com - Jayapura. Pemerintah Daerah Nabire bersama TNI-Polri mengadakan pertemuan di Kantor Distrik Uwapa guna mencari solusi dan mendengar keluh kesah pascakonflik dua kelompok warga. Konflik itu sendiri mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Bupati Nabire, Mesak Magai, menyampaikan tujuan Pemda Nabire beserta Kapolres Nabire dan Dandim 1705 Nabire hadir disini untuk memastikan keamanan di Nabire serta membantu memediasi penyelesaian masalah yang telah terjadi.

“Kami Pimpinan Pemerintah Daerah Nabire ingin menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya dua korban dari masyarakat Suku Mee dan tujuannya kami mengadakan pertemuan ini untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Nabire,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (8/6/23).

Ia menuturkan, dalam pertemuan itu berharap adanya solusi agar tidak ada lagi korban maupun hal-hal yang tidak diinginkan bersama seperti pembakaran rumah warga ataupun lainnya. Konflik yang terjadi harus segera diselesaikan, sehingga warga dapat kembali beraktivitas tanpa adanya rasa takut yang berkepanjangan.

Baca Juga:  Polda Papua Pastikan Upaya Penanganan Konflik di Nabire Terus Dilkukan

Ditambahkan Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, dalam pertemuan juga dilaporkan bahwa pada Rabu (7/6/23) sekitar pukul 22.45 WIT telah terjadi pembakaran rumah warga. Dari data sementara personel di lapangan, katanya, 6 rumah di KM 80 dan dan satu rumah di KM 64 menjadi korban amuk warga.

Menurutnya, sampai saat ini aparat TNI-Polri masih melakukan penyelidikan terhadap para korban yang mengalami luka-luka karena belum adanya korban yang dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Ia memastikan, penyelesaian konflik akan dilakukan tanpa membuat adanya korban lain dan kerugian materiil.

Kapolres Nabire juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dalam penyelesaian masalah harus dengan baik dan aman. Semua juga wajib menjaga situasi Kamtibmas kabupaten Nabire tetap kondusif.

“Kami juga meminta kepada para tokoh maupun yang diberikan tanggung jawab di masing-masing kelompok untuk bisa membantu kami dalam mengendalikan warganya sehingga tidak kedamaian yang kita harapkan bersama dapat kita ciptakan di Kabupaten Nabire serta aktivitas dapat berjalan kembali seperti pusat perbelanjaan, perkantoran dan sekolah-sekolah,” ujarnya.

Usai mendengarkan penyampaian Bupati dan Kapolres Nabire, dilakukan penyerahan santunan dari Bupati Nabire sebesar Rp20.000.000 dan Bupati Paniai sebesar Rp100.000.000 kepada pihak keluarga korban.

(ay/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment