Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Cholil Nafis menekankan pentingnya rasa toleransi antarumat beragama, yakni dalam menyikapi bersamaannya perayaan Nyepi dan dimulainya awal bulan Ramadan.
"Kita harus tenggang rasa membangun ukhuwah. Mencari persamaan, jangan mencari perbedaannya diantara kita," ujar Ketua MUI Cholil, Senin (11/3/24).
"Mungkin agamanya berbeda tetapi dalam konteks satu negara, maka kita merayakan orang-orang non-muslim merayakan hari besarnya liburnya umat Islam. Begitu juga sebaliknya, itu ukhuwah wathoniyah," tambahnya.
Baca Juga: Polisi Tekankan Larangan SOTR Hingga Petasan Saat Ramadan
Dengan kondisi ini, maka toleransi harus dilakukan, tanpa merendahkan agama lain. Maka itu, Ketua MUI Cholil mengajak umat Islam untuk menghargai umat agama non-muslim ini.
"Sebenarnya kita sudah mempunyai jiwa toleransi sejak dulu. Saya melihat tidak ada benih-benih saling benci antarpemeluk agama," ujar Ketua MUI Cholil.
Ia berharap kondisi toleransi antarumat beragam yang baik ini dipelihara semua umat beragama. Bahkan, jika perlu toleransi itu ditingkatkan tanpa mencampuri ritual agama lain.
"Kita tidak perlu mencampuraduk antarsatu agaman dengan agama yang lain. Kita hidup bersama atas nama toleransi," tutup Ketua MUI Cholil.
(ndt/hn/nm)