www.tribratanews.com - Jakarta. Polri menerjunkan Satgas Pangan untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako menjelang bulan puasa. Langkah tepat menjaga ketenangan umat dalam beribadah.
Satgas Pangan Polri akan melakukan operasi dengan meninjau langsung ke sentral produksi. Ini untuk memastikan stok dan ketersediaan pangan dan mencegah aksi penimbunan.
Kemungkinan adanya masalah distribusi dan ketersediaan pangan dalam beberapa waktu ke depan memang cukup besar. Selain karena akan naiknya permintaan atau konsumsi publik seiring akan masuknya bulan Ramadan, juga karena harga pangan di pasar internasional diduga akan terus meningkat seiring dengan eskalasi krisis perang Ukraina.
Kondisi geopolitik ini bisa mendorong produsen pangan dalam negeri untuk menaikan harga guna minimalisasi tambahan biaya. Produsen minyak goreng mungkin akan mengurangi produk untuk pasar domestik dan lebih banyak melakukan ekspor sehingga harga minyak goreng akan bertahan di level atas.
Pedagang ritel mungkin masih ada yang mencoba menahan barang dengan dua tujuan: optimalisasi profit dan menunggu kejelasan pasokan.
Stok barang pangan lain juga bisa terpengaruh oleh situasi krisis Ukraina dan pandemi yang belum usai. Ditambah cuaca buruk di banyak wilayah di tanah air dan di luar negeri, membuat kenaikan harga sulit ditahan.
Risiko tidak hanya pada sektor ekonomi (inflasi) tetapi juga pada faktor sosial (kerentanan), sebagai faktor ikutan.
Peran Satgas Pangan Polri sangat besar dalam menjamin kelanjaran distribusi dan penjualan produk pangan ini.
Satgas Pangan perlu terus melakukan pemantauan, antisipasi, dan komunikasi melancarkan distribusi minyak goreng dan bahan pangan lain jika ditemukan masalah seperti penimbunan, penyelundupan, dan tindakan lain seperti pengoplosan yang merugikan konsumen.
Satgas Polri juga perlu merilis setiap upaya hukum yang diterapkan kepada pelaku penimbunan minyak goreng dan tindak pidana lainnya yang terkait distribusi pangan.
Polri juga siap membantu pengamanan proses operasi pasar dan mencegah antrean warga yang ingin mendapatkan barang pangan yang mereka butuhkan.
