Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Pastikan pemenuhan kebutuhan layanan pendidikan bagi anak-anak penyintas gempa di Kabupaten Bandung, Kementerian Sosial (Kemensos) mendirikan sekolah darurat pada delapan titik di Provinsi Jawa Barat.
Dalam keterangan Kemensos di Jakarta pada Selasa malam, sebaran titik sekolah darurat di Kabupaten Bandung berada di SMP Muhamadiyah 3, SDN Cihawuk, SDN Cirawa 1, SMP 1 Kertasari, SDN Tarumajaya 1, SDN 1 Lembangsari, SDN 2 Cibeureum, dan SDN Halimun 1.
"Kami telah mendistribusikan sebanyak lima unit tenda sekolah darurat," ujar salah satu Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bandung, Cepi, dilansir dari laman Antaranews, Rabu (25/9/24).
Sebagai informasi diketahui bahwa gempa yang mengguncang Kabupaten Bandung dan Garut juga berdampak terhadap kerusakan fasilitas publik, termasuk sekolah. Kondisi ruang kelas, termasuk SDN 2 Cibeureum, sebagian besar mengalami kerusakan pada keramik yang pecah, dinding roboh, dan puing-puingnya tampak berserakan di lantai dan menimpa meja serta kursi sekolah.
Di SDN tersebut, terdapat tiga ruang kelas yang rusak akibat gempa yaitu kelas 4, kelas 5, dan kelas 6. Karena itu sebanyak total 40 siswa dari tiga kelas tersebut melaksanakan kegiatan belajar mengajar di tenda serbaguna yang disulap Kemensos menjadi sekolah darurat dan terletak di halaman sekolah.
Adanya sekolah darurat yang didirikan oleh Kemensos pada penanganan gempa di Kabupaten Bandung, kata dia, memberikan manfaat yang sangat besar bagi para siswa untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Sementara itu di Garut, Kemensos melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung mendirikan Sekolah Darurat Bencana Satu Atap di Desa Barusari dan Desa Padaawas.
“Sekolah darurat bencana menggunakan tenda serbaguna milik Kemensos,” ujar Pekerja Sosial Ahli Madya BBPPKS Bandung, Sunarti.
Di Desa Barusari, terdapat dua lokasi pendirian sekolah darurat yaitu di samping bangunan SDN 3 Barusari dan di lapangan bola Desa Barusari. Sedangkan di Desa Padaawas, Kemensos mendirikan sekolah darurat di area SDN 2 Padaawas. Meskipun gempa telah merusak hampir seluruh bangunan sekolah, para guru tetap mendorong aktivitas belajar tetap berlangsung.
Menurut guru kelas 4 SDN 2 Padaawas Nur Laila, pembelajaran harus terus berjalan agar siswa tidak tertinggal, terutama saat ini sedang berlangsung Penilaian Tengah Semester (PTS). Sebanyak 315 siswa yang berasal dari kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti kegiatan PTS di sekolah darurat yang dibangun Kemensos di SDN 2 Padaawaas. Kegiatan berlangsung mulai pukul 07.30 - 12.00 WIB.
(fa/hn/nm)
Penuhi Kebutuhan Pendidikan Pasca Gempa di Bandung, Kemensos Dirikan Sekolah Darurat Untuk Anak-anak
25 September 2024 - 13:40
WIB
Antaranews
in
Nasional
Sign in to leave a comment