www.tribratanews.com - Jakarta. Ketua Harian Kompolnas, Irjen. Pol. (Purn) Dr. Benny Jozua Mamoto, S.H., M.Si., menjadi narasumber pada pelatihan pemeliharaan kemampuan yang diselenggarakan oleh SSDM Polri, yang mengusung tema "Pembekalan Psikologi kepada Petugas Pelayanan Masyarakat, T.A 2022" pada Kamis (3/2/2022).
Dalam acara tersebut, turut dihadiri oleh Pejabat Utama SSDM Polri, Karo Psikologi SDM Polri, Brigjen. Pol. Kristiyono, Dosen Fakultas Psikologi Binus University Jakarta dan Konsultan Pelayanan Prima, Dr. Drs. Wing Ispurwanto, M.B.A., M.Si., Psikolog.
Dalam kesempatannya, Ketua Harian Kompolnas menyampaikan materi dengan tema "Penilaian Tentang Pelayanan Polri dan Semangat Meningkatkan Motivasi Melayani Masyarakat."
Ketua Harian Kompolnas, Irjen. Pol. (Purn) Dr. Benny Jozua Mamoto, S.H., M.Si., mengatakan, Kompolnas menerima keluhan dan saran dari masyarakat cukup banyak, evaluasi dari ombudsman, keluhan pelayanan polri termasuk yang paling tinggi, maka dari itu, dibutuhkan perbaikan-perbaikan.
Ketua Harian Kompolnas mengungkapkan, Pelayanan administrasi dapat dilakukan secara online, hal tersebut menyikapi era disruptif dan era digital saat ini. Ini sudah direspon oleh Bapak Kapolri, Kompolnas mengapresiasi dengan adanya inovasi-inovasi. Ketika pelayanan administrasi secara online berjalan baik, itu akan mengangkat citra polri. Ini harus dikembangkan hingga jajaran kewilayahan.
Menyikapi beberapa kasus yang terjadi belakangan ini, terkait laporan SPKT, Ketua Harian Kompolnas mengimbau, siapapun yang datang melakukan pengaduan, layanilah dengan baik, gunakan prinsip melayani dengan tulus dan ikhlas, maka kita akan terlihat oleh korban, bahwa Polri dapat melayani dengan baik.
Dalam kesempatannya, Ketua Harian Kompolnas mengungkapkan, Acara Pembekalan oleh Psikologi SDM Polri ini sangat penting, karena kita semua di lembaga pendidikan, belum dibekali penuh tentang pembekalan ini, dan kurang berbagi pengalaman tentang yang dihadapi di lapangan, maka ketika terjun ke lapangan, perlu diadakan pelatihan untuk hasil yang baik.
Memperbaiki etalase Polri, harus diawali dengan SPKT, karena menyangkut hal yang lebih kompleks, bukan masalah keamanan saja, karena orang yang datang beragam, dengan beragam latar belakang pendidikan, termasuk etnisnya, dalam pengaduan di SPKT akan muncul potensi konflik, namun Polri harus dapat melayani masyarakat dengan sopan, yang bertugas di SPKT harus orang-orang pilihan, karena SPKT merupakan andalan Polri yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
"Saya berharap melalui pelatihan ini, semua bisa belajar agar nanti bisa berprestasi lebih baik lagi, harapan publik sangat besar kepada Polri, apabila Polri dapat memberikan pelayanan yang baik, bukan hanya citra Polri yang menjadi baik, namun secara personal, anggota Polri tersebut akan dikenal, saat ini apresiasi masyarakat akan dituangkan di medsos, ketika pimpinan monitor, personal Polri tersebut akan mendapatkan perhatian dari pimpinan," ungkap Ketua Harian Kompolnas.
(fa/bq/hy)
