Tribratanews.tribratanews.com - Balikpapan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan dukungan penuh kepada para atlet disabilitas untuk meraih prestasi terbaik di tingkat nasional maupun internasional, dengan tidak membedakan porsi bantuan anggaran kepada atlet normal, Minggu (26/5/24).
Penjabat Gubernur Provinsi Kaltim, Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si., mengatakan pemerintah harus buka mata dan hati mendukung para difabel untuk terus berkarya, berdaya dan meraih prestasi.
"Kalau berbeda (difabel), pastilah mereka berbeda, tapi jangan dibeda-bedakan," ujar Gubernur Provinsi Kaltim.
Prof. Dr. Drs. Akmal Malik juga mengatakan bahwa para difabel, memiliki keterbatasan, maka kewajiban pemerintah, KONI dan DBON serta pemangku kepentingan terkait serius memberikan perhatian dan dukungan.
"Kalau atlet normal dapat peralatan olahraga yang bagus, difabel juga berhak mendapat fasilitas terbaik," ungkapnya.
Baca Juga: [HOAKS] Kemensos Bagikan Bansos Tunai Senilai Rp175 Juta
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menyebutkan tidak kurang 29 medali emas dan 30 perak diraih atlet paralympic Indonesia pada ajang olimpiade paralympic di China.
Prestasi tersebut, lanjutnya, menunjukkan betapa tinggi semangat dan besar perjuangan para difabel yang tidak kalah dengan atlet normal dalam mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
"Artinya, 29 kali Bendera Merah Putih yang sama dikibarkan dan 29 kali lagu Indonesia Raya yang sama pula dikumandangkan," ungkapnya.
Ketika atlet mampu meraih prestasi, atlet difabel pun sanggup memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Prestasi tersebut tidak berbeda dengan prestasi yang diraih atlet-atlet olahraga yang kondisinya normal.
Selain dukungan dan perhatian serius, Gubernur Provinsi Kaltim juga meyakinkan alokasi anggaran serta reward bagi para atlet paralympic, tidak berbeda dengan para atlet olahraga lainnya.
"Kita yakin teman-teman kita para difabel juga patriot olahraga, sama seperti teman-teman kita yang atlet normal lainnya," ujarnya.
Gubernur Provinsi Kaltim juga meminta pemangku kepentingan bidang olahraga dapat melakukan kolaborasi agenda dengan sektor lainnya seperti pariwisata.
"Kita ingin olahraga jalan, pariwisata jalan, ekonomi masyarakat juga jalan dan tumbuh," ungkapnya.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Bidang Organisasi NPC Indonesia Pusat, Rio Suseno dirangkai Rapat Kerja NPCI Provinsi Kaltim Tahun 2024.
Pelantikan pengurus NPCI Provinsi Kaltim masa bakti 2023-2028 diketuai Suhariyanto, ditandai dengan penandatanganan berita acara pelantikan dan pengukuhan pengurus NPCI Provinsi Kaltim 2023-2028, serta penyerahan bendera pataka NPC Indonesia.
(ri/pr/nm)