Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Pemerintah memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban akibat longsor di Papua Nugini. Bencana longsor itu terjadi pada Jumat (24/5/24).
Dia mengatakan, tidak ada WNI yang berdomisili di Provinsi Enga, yang merupakan lokasi bencana longsor.
“Database lapor diri KBRI Port Moresby mencatat terdapat 1.317 WNI yang menetap di Papua Nugini. Dalam database, tidak tercatat terdapat WNI yang menetap di Provinsi Enga, lokasi bencana tanah longsor,” papar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, Senin (27/5/24).
Baca Juga: Ketua MPR Sambut Baik Peluncuran SIM C1 Oleh Kakorlantas
Meski demikian, Direktur Judha memastikan KBRI Port Moresby terus memantau situasi di lapangan, serta mengaktifkan nomor hotline service yang dapat dihubungi usai longsor.
“Usai bencana tanah longsor di Papua Nugini, KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI. Sejauh ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam bencana tersebut,” jelas Direktur Judha.
“KBRI akan terus memonitor situasi di lapangan. Hotline KBRI Port Moresby dapat dihubungi melalui nomor telepon +67573963011," lanjut Direktur Judha.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mencatat, bencana longsor di Provinsi Enga, Papua Nugini, telah menyebabkan 670 orang meninggal dunia. Selain itu, longsor diperkirakan telah menimbun 150 rumah.
(ndt/pr/nm)