Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Pemerintah melakukan pompanisasi dalam mengantisipasi permasalahan produksi pangan, terutama beras, di tengah ancaman gelombang panas.
Pakar Pertanian UGM, Bayu Apri Nugroho, menyambut dengan baik adanya kebijakan pemerintah. Ia menyebutkan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah telah tepat meski yang dilakukan merupakan upaya jangka pendek.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 3.8 Guncang Wilayah Luwu Timur, Sulawesi Selatan
"Upaya pompanisasi yang dilakukan pemerintah ini masuk ke salah satu antisipasi, dan upaya jangka pendek yang tepat dilakukan. Karena ya kita enggak mau mengulang dimana beras langka dan beras mahal seperti awal tahun," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Jumat (12/7/24).
Dalam kesempatannya ia menambahkan bahwa kedepanya harus ada upaya jangka menengah dan jangka panjang yang harus disiapkan pemerintah. Upaya jangka menengah, menurutnya dengan memprediksi bagaimana keadaan tahun depan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang panas dan kekeringan bakal terjadi beberapa bulan ke depan. Yaitu di mulai bulan ini, Agustus, September, hingga Oktober.
(fa/hn/nm)
