Tribratanews.tribratanews.com – Jakarta. Adanya viral potongan video yang memperlihatkan seorang laki-laki yang ngotot tidak mau memindahkan mobilnya karena mengganggu jalan bagi orang lain, terus bergulir. Apalagi dalam narasi di video clip di medsos tersebut, pihak yang merekam gambar tersebut menyebutkan pengendara mobil yang tidak mau menggeser mobilnya tersebut adalah seorang polisi.
Sindiran terhadap kelakukan polisi yang seperti itu, juga berulang-ulang diucapkan orang lain yang juga ada di dalam video tersebut. Padahal, belum tentu benar pengakuan tersebut.
Polri sendiri juga tidak tinggal diam untuk menelusuri jejak digital, mereka yang ada di video tersebut. Apalagi setelah Menkopolhukam, Mahfud MD memention ke Divhumas Mabes Polri di media sosial. Namun hasil penelusuran Divpropam Mabes Polri, bahwa orang yang tidak mau menggser mobilnya tersebut, bukan seorang polisi dan juga tidak pernah mengaku-ngaku sebagai seorang polisi.
Pakar komunikasi, Rahnat Edi Irawan, perlunya semua pihak bijak dalam memviralkan sesuatu di media sosial. "Jangan sampe pihak lain dijelekkan, tanpa ada pengantar terlebih dahulu, yang menjelaskan situasi dan kondisinya. Apalagi, jika dalam kasus video itu memang tidak jelas juga ada tidaknya yang mengaku-ngaku sebagai seorang polisi di sana", demikian ujarnya menjelaskan.