Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ketahanan air global dapat dicapai melalui kolaborasi bersama.
"Presiden Jokowi menyampaikan bahwa air untuk kemakmuran bersama hanya dapat dicapai melalui kolaborasi bersama dari seluruh pemangku kepentingan. Kolaborasi tersebut sebagai kunci untuk melestarikan air mulai dari saat ini demi kemakmuran bersama di masa mendatang,” ungkap Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6/24).
Sebagaimana tertera dalam Sustainable Development Goals (SDGs) poin 6, akses air bersih dan sanitasi aman untuk semua harus dicapai pada 2030. Sementara, berdasarkan laporan PBB pada 2022 mengenai SDGs, akses untuk layanan air minum aman hanya mencapai 73 persen dari populasi global, dan untuk sanitasi dasar hanya mencapai 57 persen.
Baca Juga: [HOAKS] Gelombang 12 Meter Telan Puluhan Korban Jiwa di Tanggul Gunungkidul
“Indonesia telah mencapai 92 persen layanan air minum dan 86 persen layanan sanitasi dasar pada 2023. Meski begitu, masih banyak aksi yang harus dilakukan untuk mencapai target akses air bersih dan sanitasi aman pada 2030,” jelas Menteri Basuki.
Pesan penting dan krusial yang harus diingat dari UN Water Conference yang menyatakan bahwa air untuk kebaikan bersama, dan akses air minum dan sanitasi aman adalah hak manusia yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, air harus selalu tersedia dan mudah diakses oleh seluruh populasi.
Menteri Basuki mengajak seluruh delegasi yang hadir untuk bersama-sama melakukan kolaborasi aksi nyata yang transformatif demi mencapai tujuan bersama untuk ketahanan air secara global. Dengan tetap berpegang pada prinsip keberlanjutan, kesetaraan, dan keadilan sosial.
“Terima kasih atas seluruh dedikasi dan upaya untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan air. Kita harus berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian, sumber daya, dan kemauan politik kolektif kita dalam mengkatalisasi perubahan yang berarti. Serta memajukan agenda air global yang sejalan dengan SDGs. Forum ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk berbagi pengalaman satu sama lain. Dan semoga dapat meningkatkan kolaborasi dan kerja sama antar negara dan institusi global,” tutup Menteri Basuki.
(ndt/pr/nm)