Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginstruksikan seluruh balai Kementerian PUPR di wilayah Indonesia untuk siaga menghadapi musim pancaroba.
"Saya kira semua balai kami di seluruh Indonesia tidak boleh ada yang ke Jakarta, kecuali atas seizin Menteri PUPR. Karena kita semua siap siaga untuk menghadapi musim pancaroba," ujar Menteri Basuki di Jakarta, Selasa (12/3/24).
Dalam menghadapi musim pancaroba (peralihan musim) tersebut, maka seluruh wilayah Indonesia menjadi prioritas Menteri Basuki dan Kementerian PUPR seraya terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga: Polda Sumut Tingkatkan Patroli Guna Jaga Keamanan Jelang Bulan Ramadan
"Saya kira semua wilayah di Indonesia menjadi prioritas saya, berkoordinasi dengan BMKG. BMKG selalu memberikan warning-warning," jelas Menteri Basuki.
Sebagai informasi, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem selama periode pancaroba (peralihan musim) yang diprakirakan berlangsung pada bulan Maret hingga April 2024.
Selama periode pancaroba, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan analisa dinamika atmosfer yang dilakukan BMKG, didapati saat ini puncak musim hujan telah terlewati di berbagai wilayah Indonesia, khususnya bagian selatan Indonesia.
Hal tersebut, kata dia, mengindikasikan bahwa wilayah tersebut akan mulai memasuki peralihan musim pada bulan Maret hingga April. Salah satu ciri masa peralihan musim adalah pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari dengan didahului oleh adanya udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari.
(ndt/pr/nm)