Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyebutkan bahwa masih banyak rumah susun (rusun) yang belum dihuni oleh masyarakat, padahal banyak masyarakat yang belum mempunyai tempat tinggal. Untuk itu ia langsung bergerak cepat mendorong penghunian empat Rusun.
Menurut dia, empat rusun yang masih minim penghuninya, akan menjadi fokus utama pemanfaatan Rusun untuk hunian layak.
“Kemarin saya sudah tinjau Rusun Pasar Rumput yang ada di Kota Jakarta." ujarnya, dilansir dari laman RRI, Kamis (31/10/24).
Menteri PKP, mengatakan, dalam waktu dekat juga akan ke Wisma Atlet Kemayoran, Rusun di Bandung dan di Batang. Untuk melihat kondisi Rusunnya.
Kementerian PKP menginginkan agar aset-aset hunian seperti Rusun yang dibangun pemerintah bisa dimanfaatkan secara optimal untuk perumahan rakyat. Selain itu, pengelolaan huniannya juga harus maksimal dan yang terpenting adalah harga sewa Rusunnya terjangkau oleh masyarakat.
Ia juga menyatakan, beberapa lokasi Rusun yang akan dikunjungi antara lain Wisma Atlet Kemayoran, Rusun di Bandung, Batang, Jawa Tengah. Dirinya akan melihat langsung bagaimana kondisi Rusunnya dan berdiskusi dengan pihak pengelola agar Rusun tersebut bisa dihuni oleh Masyarakat.
"Saya mendapatkan informasi di Batang, Jawa Tengah ada dua Rusun yang sudah jadi tetapi penghuninya masih sedikit. Ada 10 tower disana dan yang dihuni sekitar 2 tower, di Bandung Rancaekek ada dua tower belum dihuni" jelasnya.
Kedepan, ia dengan anggaran Kementerian PKP yang sangat minim dan target Program 3 Juta. Membuatnya harus melakukan inovasi dan berkolaborasi dengan banyak pihak agar Pembangunan hunian dapat berjalan dengan baik.
(fa/hn/nm)