Menteri KPK/BKKBN Minta Daerah Perkuat Percepatan Penurunan Stunting

30 October 2024 - 15:30 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga BKKBN Wihaji meminta daerah memperkuat percepatan penurunan stunting yang dialami anak - anak bawah lima tahun (balita) akibat gagal tumbuh.

"Kita berharap angka stunting dapat ditekan secara signifikan untuk mendukung generasi masa depan Indonesia yang lebih sehat dan produktif," ujar Menteri KPK/BKKBN, Rabu (30/10/24).

Pemerintah komitmen untuk mengatasi prevalensi stunting melalui sinergi lintas sektor dengan fokus pada peningkatan kesehatan ibu dan anak serta peran strategis masyarakat setempat.

Dengan demikian, pihaknya melakukan kegiatan kunjungan untuk memastikan bahwa program Bangga Kencana dan program Percepatan Penurunan Stunting (PPS) berjalan efektif di tingkat daerah.

Dalam kunjungan itu, Menteri KPK-BKKBN di antaranya meninjau lokasi bedah rumah dan keluarga yang memiliki balita usia dua tahun (baduta). Selain itu, juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan bedah rumah untuk keluarga risiko stunting (KRS).

Selanjutnya, Menteri KPK/BKKBN mengunjungi rumah keluarga yang berisiko stunting, khususnya kepada ibu hamil. Program ini , kata dia, diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan tempat tinggal keluarga, yang turut berperan dalam mengurangi risiko stunting melalui perbaikan sanitasi, kesehatan, dan kelayakan tempat tinggal.

Menteri KPK/BKKBN turut meninjau program Bangga Kencana dan program Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di sejumlah program utama, seperti kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dan posyandu sebagai garda terdepan pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Kegiatan ini juga meliputi layanan keluarga berencana (KB) dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implan dan IUD, penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon pengantin (CATIN), serta pemberdayaan ekonomi melalui program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

Melalui edukasi dapur sehat atasi stunting (DASHAT) dan konseling kesehatan reproduksi, ibu hamil dan keluarga baduta dibekali pemahaman tentang gizi dan kesehatan untuk pencegahan stunting.

(ndt/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment