Menteri Bahlil Lahadalia Minta SKK Migas Meningkatkan Lifting Minyak Untuk Target Produksi Nasional

8 November 2024 - 15:00 WIB
RRI

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Guna mendukung target produksi nasional. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, meminta kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meningkatkan lifting minyak.

Dalam keterangannya ia mengungkapkan bahwa saat ini produksi atau lifting minyak Indonesia hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari.

"Saya merasa penting untuk menyampaikan tegas-tegas untuk urusan lifting. Lifting kita sekarang hanya 600 ribu barel per day, dan sebenarnya bisa kita tingkatkan," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Kamis (7/11/24).

Menurut dia, saat ini sudah ada eksplorasi 301 sumur minyak, dan sebagian 195 di Pertamina. Sedangkan selebihnya di tempat lain.

"Saya minta kepada Pak Djoko yang baru dilantik, saya minta untuk dituntaskan. Itu pekerjaan utama Bapak," jelasnya.

Bahlil Lahadalia, meminta Kepala SKK Migas memangkas aturan di sektor migas serta melakukan koordinasi demi menambah lifting minyak. Bahlil juga mengingatkan semua jajarannya agar bekerja maksimal untuk negara dan tidak membawa visi-misi masing-masing.

"Jadi tidak ada visi-misi menteri, yang ada itu visi-misi Presiden, saya pembantu Presiden, bapak juga adalah bagian dari pembantu menteri. Jadi, jangan kita melakukan program di luar apa yang Presiden telah canangkan," jelasnya.

Menurutnya, jika lifting minyak naik, maka akan berdampak positif bagi pendapatan negara. Bahkan, hal itu bisa menekan impor minyak.

Selanjutnya ia pun percaya bahwa, Djoko merupakan sosok yang kompeten mengisi jabatan sebagai Kepala SKK Migas. Sebab, pengalaman Djoko pernah di Dirjen Migas dan Deputi SKK Migas.

"Jangan duduk di belakang meja, tapi harus kita proaktif, makna dari pada pelantikan pada malam hari ini, di malam hari. Itu menunjukkan bahwa saya nggak pernah tidur, saya itu mau tidur pun otak saya itu cuma lifting, lifting, dan lifting," tutupnya.

(fa/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment