Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menilai konsep peternakan dan pabrik pakan mini yang dikembangkan PT Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) Farm Tangerang, Banten, bakal membantu dalam pemenuhan kebutuhan pangan bergizi di Indonesia.
"Ini sebenarnya sudah satu kesatuan yang nantinya mensupport pangan bergizi. Jadi makan bergizi, ini karena ada ikan, ada sapi, ada ayam, berasnya sudah tersedia, lengkap sudah, karena diproduksi dalam negeri," ujar Mentan Amran, Kamis (6/6/24).
Mentan Amran menyebutkan, konsep yang dikembangkan oleh perusahaan peternakan hewan yang memiliki luas area 22,5 hektare tersebut, dapat membangun beberapa jenis peternakan seperti kandang sapi, pabrik pakan mini berkapasitas 40 ton per hari, dan rencana pabrik pupuk, RPH, pabrik bakso, sosis, nugget, meat shop, serta cold storage.
"Ini bisa dikatakanlah tadi 10 ekor per orang, kalau 100 ribu, bahkan sampai 200 ribu hingga 500 ribu mau dibina, bisa dibayangkan bagaimana pergerakan ekonomi itu di desa," ungkap Mentan Amran.
Jika konsep tersebut dapat dikembangkan dengan memberdayakan masyarakat lokal dengan memanfaatkan area lahan yang ada tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi desa serta kebutuhan pangan bergizi dalam negeri.
"Karena konsepnya adalah membantu masyarakat, plasmanya 90 persen. Artinya betul-betul ingin melihat masyarakat berkembang, sejahtera. Konsep inilah yang akan kami bangun di Indonesia nantinya," jelas Mentan Amran.
Kementerian Pertanian nantinya bakal segera mengembangkan sistem peternakan mini tersebut di seluruh wilayah Indonesia dengan menyiapkan seluruh kebijakannya yang dapat mensupport konsep itu.
"Kami support dengan kebijakan, melalui KUR, kemudian izin-izin import dipermudah, bahkan saya perintahkan kepada direktur supaya antarkan izinnya ke lapangan," ujar Mentan Amran.
Ia menambahkan, jika pertanian mini ini akan menjamin terhadap stabilitas pasokan dan harga pangan kebutuhan masyarakat yang ada.
"Insya Allah aman, Dirjen saya bawa dan saya sudah terima laporan, aman, jumlahnya cukup," terang Mentan Amran.
(ndt/hn/nm)