Tribratanews.tribratanews.com – Jakarta. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, penguatan kerja sama investasi, turut menjadi salah satu agenda dalam kunjungan Indonesia ke Kenya.
Dalam kunjungan sejak Senin (21/8/23) itu, kedua negara memperkuat kerja sama investasi bidang energi.
“Dalam kunjungan kali ini, kerja sama investasi di bidang energi diperkuat, antara lain, Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Geothermal Development Company (GDC) senilai USD 1,5 miliar. Kemudian, Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) senilai USD 700 juta,” ujar Menlu Retno Marsudi, Selasa (22/8/23).
Baca Juga: Pemprov DKI Laksanakan Program Pendampingan Sertifikasi Halal untuk Lebih dari 3.000 Pelaku UMKM
Menlu Retno menjelaskan, kerja sama RI-Kenya tersebut membuka jalan bagi kerja sama energi lain. “Kerja sama semacam ini sangat penting untuk membuka jalan bagi kerja sama energi lain, termasuk kerja sama di sektor hulu dan kerja sama di bidang energi baru terbarukan,” tutur Menlu Retno.
Pertamina juga diketahui tengah melakukan kerja sama di sektor hulu untuk migas dengan Guma Group. Kerja sama itu pun mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo. “Dan, untuk melindungi investasi dua negara, Bapak Presiden mengusulkan agar kedua negara segera mulai membahas Bilateral Investment Treaty,” jelas Menlu Retno.
RI dan Kenya telah memulai hubungan diplomatik sejak 44 tahun lalu. Selain itu, Kenya merupakan mitra penting Indonesia di wilayah Afrika sub-Sahara.
(ndt/pr/nm)