Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah memerintahkan untuk membentuk angkatan siber sebagai matra keempat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ia juga mengatakan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto menaruh perhatian terhadap pembentukan angkatan siber pada pemerintahannya mendatang.
"Oh sudah, Pak Presiden sudah memerintahkan untuk membentuk matra keempat, termasuk Presiden Terpilih (Prabowo) kan concern dengan matra keempat," ungkap Menko Polhukam, Senin (22/9/24).
Ia menyebut bahwa angkatan siber tersebut ibarat pasukan yang disiapkan untuk menghadapi perang pikiran. "Angkatan keempat ini, matra siber ini adalah perang pikiran. Jadi, bagaimana kita bisa mempengaruhi bahwa peperangan ini bisa kita menangkan," terang Menko Polhukam.
Baca Juga: Pembentukan Tindak Pidana PPA-PPO oleh Kapolri Tuai Respons Positif dari Berbagai Pihak
Menko Polhukam juga menilai serangan siber merupakan bentuk pertempuran modern. "Matra siber, matra keempat, ini adalah bagaimana kita menghadapi serangan-serangan siber dari luar ya, ini kan non-state. Dalam pertempuran modern saat ini, center of gravity kita sekarang adalah perang siber," jelas Menko Polhukam.
Ia lantas menuturkan bahwa pertempuran siber itu di dalamnya termuat perang proksi hingga propaganda.
"Perang siber ini memerlukan bagaimana kita menghadapi perang proxy war, perang asimetris, kemudian ada lagi perang-perang propaganda," ujarnya.
Ia menambahkan dalam menghadapi perang siber, diperlukan suatu peralatan sistem yang memadai untuk dapat menghalau serangan siber.
"Diperlukan satu unit yang tiap hari melakukan patroli, kemudian melakukan rangkaian-rangkaian mitigasi," ujar Menko Polhukam.
(ndt/hn/nm)