Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan perekonomian Indonesia pada 2023 berhasil mencetak pertumbuhan yang baik di tengah proyeksi melambatnya perekonomian global.
“Alhamdulillah meski tahun 2023 pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan melambat signifikan, ekonomi Indonesia mencatatkan konsistensi tren pertumbuhan yang sangat baik,” tutur Menkeu Sri Mulyani, Rabu (7/2/24).
Meski berangkat dari basis yang tinggi (high base) pada 2022, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan yang kuat, yakni sebesar 5,04 persen (year-on-year/yoy) pada triwulan IV-2023 dan 5,05 persen yoy untuk keseluruhan tahun 2023.
Baca Juga: Polisi Berhasil Musnahkan BB Narkotika Senilai 140 Juta di Bintan
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh aktivitas permintaan domestik yang masih kuat, khususnya aktivitas konsumsi dan investasi.
Konsumsi masyarakat sebagai kontributor utama perekonomian, tumbuh 4,47 persen pada triwulan IV-2023, atau tumbuh 4,82 persen sepanjang 2023.
Daya beli masyarakat yang tetap terjaga dengan tingkat inflasi yang terkendali juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga konsumsi masyarakat.
Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) melonjak tinggi, tumbuh 18,11 persen pada triwulan IV-2023, dan 9,83 persen sepanjang 2023. Menurut Menkeu, hal ini terkait erat dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Di sisi lain, pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) pada triwulan IV-2023 kembali tumbuh positif sebesar 2,81 persen setelah sempat terkontraksi pada triwulan sebelumnya. Dengan demikian, konsumsi Pemerintah sepanjang tahun 2023 tumbuh sebesar 2,95 persen.
“Paket kebijakan pemerintah dan penyerapan belanja negara yang optimal mampu mendorong konsumsi pemerintah pada triwulan IV dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Penyerapan belanja negara yang optimal juga berkontribusi mendorong aktivitas ekonomi regional,” ujar Menkeu Sri Mulyani.
(ndt/hn/nm)