Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan melihat tingkat kepercayaan publik kepada Polri semakin membaik.
"Banyak alasan kenapa Polri semakin mendapat kepercayaan masyarakat," ujar Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/5/2023)
Edi mengatakan berdasarkan hasil kajian ilmiah yang dilakukan Lemkapi pada April 2023, peningkatan kepercayaan terhadap Polri mencapai 73,2 persen. Hal itu karena sikap tegas Polri yang tidak pandang bulu dalam penanganan kasus.
Menurut Edi, kasus yang ditangani tegas dan tanpa pandang bulu antara lain pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang melibatkan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo dan kasus narkoba melibatkan mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa.
Baca Juga: Pesilat Putra Indonesia Iqbal Candra Raih Emas di Class F SEA Games 2023
Kasus terkini adalah penganiayaan yang melibatkan AKBP Achiruddin Hasibuan, mantan Kepala Bagian Operasi Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara.
"Kami melihat perintah Kapolri menerapkan 'equality before the law' di mana setiap warga negara bersamaan kedudukannya di hadapan hukum ditegakkan tanpa pandang bulu," tegas Edi.
Menurut Edi, penanganan sejumlah kasus yang mendapatkan sorotan publik itu telah dilaksanakan secara tuntas, transparan, dan tidak ada yang ditutup. Semua penyidikan menggunakan "scientific crime investigation" atau penyidikan kejahatan secara ilmiah.
Lebih lanjut, kata Edi, alasan lain Polri semakin dipercaya adalah lahirnya berbagai inovasi pelayanan publik berbasis teknologi pada masa kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Edi juga melihat keterbukaan Polri dalam menerima masukan dan kritikan masyarakat ikut mendorong kepercayaan publik. Lomba mural, lomba orasi, dan Jumat Curhat menjadi contoh keterbukaan Polri akan menerima kritikan.
"Hingga saat ini setiap wilayah diwajibkan aktif melakukan Jumat Curhat. Warga bisa menyampaikan keluhan atau permasalahan kepada anggota Polri yang hadir di masyarakat setiap Jumat," ujar Edi.
Dia mengatakan pengamanan Ramadan 2023 dan lebaran serta arus mudik dan balik, juga banyak diapresiasi publik.
(ndt/hn/um)