KSP Terima Kunjungan Perusahaan Teknologi asal Jepang, Bahas Kolaborasi Mencetak Talenta Digital

12 June 2024 - 21:30 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menerima kedatangan pimpinan perusahaan teknologi asal Jepang, Scent Store, di Jakarta, Rabu (12/6/24).

Kunjungan tersebut bertujuan antara lain membahas pengembangan talenta digital di Indonesia. Scent Store menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam mencetak talenta-talenta digital.

“Scent Store tidak hanya ingin memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga ingin bekerja sama meningkatkan kapasitas SDM di Indonesia, khususnya di bidang digital,” jelas Direktur Representatif Scent Store, Alex Tsai, Rabu (12/6/24).

Scent Store adalah perusahaan yang mengembangkan teknologi untuk mengubah aroma menjadi data digital dan diwujudkan kembali menjadi aroma nyata. Teknologi ini menggunakan teknik analisis aroma, digitalisasi aroma, penyimpanan data aroma dan sintesis aroma.

Baca Juga: Polisi: AP Peras Ria Ricis Karena Sakit Hati

Cara kerjanya cukup sederhana, yakni pengguna tinggal mengunduh aplikasi yang menyimpan data aroma, kemudian menghubungkan dengan perangkat diffuser atau penyebar aroma.

Dalam beberapa detik pengguna bisa mencium aroma yang sama dengan aroma aslinya.“Inovasi ini luar biasa, kita tidak pernah bayangkan bahwa dari indra penciuman juga bisa disalurkan dalam sebuah data digital,” ujar Kepala Moeldoko.

Lebih Lanjut, ia menyambut baik kerja sama pengembangan talenta digital yang ditawarkan Scent Store. Terlebih, Indonesia sedang mengejar target 9 juta talenta digital pada 2030.

Kepala Moeldoko mengatakan saat ini Indonesia baru bisa mencetak 100.000 hingga 200.000 talenta digital per tahun. Padahal untuk mencapai 9 juta pada 2030, jumlah talenta digital yang harus dicetak sebesar 600.000 orang per tahun.

"Artinya masih ada gap sebesar empat ratus ribu hingga lima ratus ribu per tahun,” ujar Kepala Moeldoko. Ia menilai suplai talenta digital di Indonesia perlu ditambah.

Untuk itu, pusat pengembangan inovasi talenta digital juga harus lebih masif. "Kita harapkan kerja sama ini dapat diwujudkan dalam langkah konkret, agar impian Indonesia bisa segera terpenuhi dalam mewujudkan talenta digital, terutama inovasi di bidang wewangian ini,”tutup Kepala Moeldoko.

(ndt/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment