www.tribratanews.com - Jakarta. Korlantas Polri sampai saat ini masih terus berupaya mengantisipasi kemacetan menjelang libur Lebaran 1443 Hijiriah. Seperti, di rest area di jalan bebas hambatan (tol).
"Titik-titik potensi kemacetan tetap ada di ruas jalur arteri atau nasional, tol dan wisata. Namun demikian Polri sudah menyiapkan skema cara bertindaknya dan untuk rest area kita siapkan cara bertindak buka tutup dan contra flow, selebihnya tertuang di SE ya," jelas Kabagops Korlantas Polri Kombes. Pol. Eddy Djunaedi.
Sementara, kendaraan nanti yang akan melintas dirinya belum dapat memprediksi. Tetapi, akan bekerjasama dengan pihak Jasa Marga. "Antisipasi sudah disiapkan skenarionya mulai dari situasi normal, padat, macet sampai dengan situasi emergency," terang Kabagops Korlantas Polri.
Kabagops Korlantas Polri juga mengatakan berkenaan, puncak mudik, Polri memprediksi akan terjadi pada akhir bulan ini. "Untuk mudik puncaknya tanggal 29 dan 30 sedangkan baliknya tanggal 7 dan 8," tandasnya.
Kombes. Pol. Eddy Djunaedi mengungkapkan puncak arus balik pada mudik Hari Raya Idul tahun ini bakal berlangsung pada 7 dan 8 Mei 2022. Pihaknya pun menyiapkan skenario lalu lintas bila terjadi peningkatan volume kendaraan saat musim mudik tahun ini. "Antisipasi sudah disiapkan skenarionya mulai dari situasi normal, padat, macet sampai dengan situasi emergency," jelas Kabagops Korlantas Polri.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah secara resmi memperbolehkan masyarakat Indonesia mudik Lebaran 2022. Sejumlah aturan pun telah diterbitkan agar masyarakat tetap mematuhi sekaligus menerapkan protokol kesehatan saat berpulang ke kampung halaman. Salah satunya Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) harus menerapkan protokol kesehatan.