Korban Meninggal Dunia Musibah Banjir Bandang Agam Jadi 19 Orang

13 May 2024 - 09:30 WIB
RRI

Tribratanews.tribratanews.com – Jakarta. Korban meninggal dunia akibat musibah banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Agam, Sumatra Barat, tercatat menjadi 19 orang. Selain jumlah korban jiwa yang bertambah, korban hilang terdata sebanyak 2 jiwa, sementara 19 orang mengalami luka-luka.

"Korban meninggal pasca banjir bandang Kabupaten Agam jadi 19 orang berdasarkan laporan yang diterima BNPB pada pukul 16:40 WIB," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB, Dr. Abdul Muhari, S.Si., M.T., dilansir dari laman RRI, Minggu (12/5/24).

Dr. Abdul Muhari, menyebutkan bahwa wilayah terdampak pun meluas menjadi enam kecamatan dari sebelumnya hanya tiga kecamatan. Kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Sungai Pua di kelurahan Pasar Usang dan Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Canduang, Nagari Koto Bukik Batabuah.

"Terdampak juga di Kecamatan IV Koto, Nagari Koto Tuo, serta Kecamatan Ampek Angkek, Kecamatan Malalak, dan Kecamatan Palembayan. Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD Kabupaten Agam hingga kini masih melakukan upaya-upaya penanganan darurat bencana," jelasnya.

Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam, ucapnya, hingga Minggu sore telah melakukan evakuasi terhadap 159 jiwa ke pengungsian. "Pengungsian di dua lokasi, yakni 60 jiwa di SMPN 1 Koto Tuo sebanyak dan 74 jiwa di SD 08 Kubang Putiah Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah," ujarnya.

Sebagai informasi, diketahui banjir bandang dan tanah longsor ini juga menyebabkan kerugian materil. Tercatat sebanyak 193 unit rumah terdampak, 15 unit di antaranya rusak ringan dan 23 unit rumah mengalami rusak berat.

(fa/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment